Pohon-pohon di sini berjenis penopang tanah bantaran sungai seperti trembesi yang memang sengaja ditanam oleh Pemerintah Kota Banjarmasin agar sungainya lestari.

Lantai siring ini terdiri dari bebatuan bermotif.

Ada juga yang timbul, sering dipakai pengunjung untuk refleksi kaki.

Warga Banjarmasin kerap bersantai di sini bersama keluarga atau teman.

Di akhir pekan saatnya bersantai bersama keluarga menikmati udara segar dan arus Sungai Martapura di dekat siring ini yang tampak tenang.

Sesekali, perahu hilir mudik di sungai ini.

Rini misalnya, yang bersantai di siring ini bersama keluarganya.

Bersantai di sini menurutnya tak perlu keluar biaya banyak, alias murah.

Apalagi jika sedang ada artis, bisa menambah hiburan.

"Senangnya kalau kemari, selain bisa bersantai kalau pas ada artis bisa sekalian menikmati penampilan artisnya walaupun harus berdesakan. Tapi kan seru, apalagi kalau ramai-ramai. Apalagi yang datang adalah artis idola saya, jadi makin bersemangat," jelasnya.

Pengunjung lainnya, Daud, sengaja menghabiskan waktu libur akhir pekan di siring ini bersama teman-temannya.

"Pas banget ada Charly Van Houten, sekalian refreshing menikmati suasana siring sekalian nonton artis. Nontonnya gratis pula," katanya.

Memasuki area ini, pengunjung hanya dipungut biaya parkir kendaraan sebesar Rp 2.000.

Daerah ini cukup padat di waktu-waktu tertentu seperti akhir pekan sejak siring ini mulai dibangun karena ada beberapa daya tariknya tersebut.

Daerahnya sangat mudah dituju karena ada di pusat Kota Banjarmasin, kendati tak ada angkutan umum melintas di sini.

Namun tak usah khawatir, Anda bisa tetap menggunakan ojek kemari dengan tarif yang bisa disepakati dengan pengemudinya.