Sejak Dermaga Kali Adem Beroperasi, Wisatawan Kepulauan Seribu Bebas Bau Amis dan Becek
Sejak Dermaga Kali Angke beroperasi, wisatawan yang hendak pelesiran ke Kepulauan Seribu bebas amis dan becek-becek.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Beroperasinya Dermaga Kali Adem, Jakarta Utara, dinilai pengunjung lebih nyaman jika dibandingkan dengan dermaga penangkap ikan, Muara Angke.
Bagi anda yang hendak berwisata ke Kepulauan Seribu, kini tak perlu khawatir harus berbecek-becekan.
Pasalnya, pemberangkatan menggunakan kapal tradisional yang sebelumnya berlokasi di dermaga Angke sudah dialihkan ke dermaga Kali Adem.
Jika dermaga Angke dipenuhi genangan hitam dan bau amis akibat limbah pasar ikan, dermaga Kali Adem jauh lebih bersih dan memiliki fasilitas yang cukup memadai.
Memasuki area luar dermaga Kali Adem, anda akan melihat lantai batu konblok yang disekitarnya terdapat bermacam-macam pedagang menjajakan barang jualannya.
Dermaga Kali Adem di Jakarta Utara, jauh lebih nyaman untuk menyeberang ke Kepulauan Seribu, dibandingkan Dermaga Muara Angke.
Meski dari pantauan sedang turun gerimis, tidak nampak becek dan genangan hitam seperti di dermaga Angke.
Di dalam dermaga, beberapa kapal kayu tradisional terparkir rapi berdampingan dengan kapal cepat.
Di dermaga juga bersandar satu unit kapal milik Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Akses Sulit
Meski kawasan dermaga Kali Adem jauh lebih baik dari dermaga Angke, namun sangat disayangkan akses menuju pelabuhan masih semraut, kotor, dan bau amis.
Untuk mencapai Kali Adem, anda harus melewati jalan sempit, bau amis ikan dan tergenang air setinggi mata kaki.
Gerobak, odong-odong, serta mobil pribadi lalu lalang membuat jalanan semakin sempit dan semraut
Ditambah dijalur akses menuju Kali Adem terdapat tempat penampungan sampah menimbulkan bau kurang sedap.(Akira Maulana Sukardi)