Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilihat Dari Jauh, Pulau di Perairan Sibolga Ini Seperti Terbakar, Makanya Dinamai Pulau Bakar

Dilihat dari kejauhan, pulau di perairan Sibolga ini seperti sedang terbakar. Makanya dinamai Pulau Bakar.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Dilihat Dari Jauh, Pulau di Perairan Sibolga Ini Seperti Terbakar, Makanya Dinamai Pulau Bakar
Tribun Medan/ Silfa Humairah
Pulau Bakar yang memesona pantainya. Tapi dari kejauhan, pulau ini seperti sedang terbakar. 

“kalau malam, rumahnya kerlap-kerlip sebagai tanda bahwa ada nelayan yang sedang menjala ikan. Pemandangan yang cukup indah, mengingat tidak ada satupun cahaya di sekitaran pulau yang tidak berpenghuni ini. Jadi di tengah malam gelap gulita, lampu warna warni yang berkelap kerlip menjadi pemandangan yang cukup eksotis,” katanya.

Menurut Roman, awak kapal, Pulau Bakar juga menjadi tempat persinggahan bagi awak dan penumpang kapal atau boat yang berlayar dari Singkuang dan Tabuyung menuju Sambas Sibolga, biasanya hal itu terjadi karena badai besar di tengah laut yang tidak memungkinkam kapal berlayar.

“Kadang harus bermalam di Pulau Bakar hingga 3 malam karena badai,” katanya.

Pulau Bakar berjarak 1 jam perjalanan laut dari Sibolga menggunakan perahu bermesin temple atau sekitar 2 jam jika menaiki perahu nelayan.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjunginya bisa menyeberang dari penyeberangan kapal wisata di Pantai Kalangan, Tapanuli Tengah dengan menyewa kapal boat sebesar Rp 1.5 untuk daya muat 20 orang. Atau bisa juga menggunakan jasa trip wisata yang menawarkan jasa mengantarkan wisatawan mengeksplore kepulauan Mursala.

Bagi anda yang ingin menyambangi pulau tersebut, tidak boleh melewatkan perlengkapan seperti sunblock, lotion, sun glases, topi, baju diving, alat snorking dan bekal serta snack selama di perjalanan dan di pulau.

Jika berangkat secara pribadi, sebaiknya anda bertanya terlebih dahulu kepada penduduk nelayan soal cuaca, agar bisa membuat perencanaan jam keberangkatan dan tahu mau membawa bekal sebanyak apa. Karena jika musim badai atau hujan, wisatawan terpaksa menginap di pulau Bakar.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas