Mau Booking Kamar Hotel Secara Online? Ini Tips Memilih Online Travel Agent yang Kredibel
Kalau mau booking kamar hotel secara online, ini tips memilih online travel agent yang kredibel.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai online travel agent (OTA) menawarkan pilihan jasa pemesanan kamar hotel untuk wisatawan. Setiap OTA memberikan kemudahan yang beragam dalam melakukan pemesanan.
Namun tak dipungkiri ada saja OTA yang malah bisa "merugikan" wisatawan saat melakukan pemesanan kamar hotel.
Berikut tips memilih OTA yang kredibel dan dapat dipercaya menurut Chief Communication Officer & Co-Founder Tiket.com, Gaery Undarsa kepada KompasTravel usai media luncheon "Outlook Tiket.com 2015" di Demang Restaurant & Coffee Lounge, Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Jumlah unduhan dan traffic website
Untuk mengetahui kredibilitas OTA, bisa dilihat dari traffic pengunjung situs tersebut. Carilah OTA yang paling besar traffic-nya. Cara mengetahui traffic website OTA bisa lewat layanan Alexa.com.
Selain itu wisatawan juga dapat melihat jumlah pengguna yang mengunduh aplikasi OTA untuk ponsel pintar. Jika jumlah total unduhan adalah 100.000 kali, OTA bisa dikategorikan baik.
Rekomendasi teman
OTA tentunya memiliki pelanggan setia yang memesan kamar hotel. Rekomendasi dari teman yang sudah pernah memakai OTA tersebut, bisa menjadi dasar untuk memilih OTA sebelum memesan kamar hotel.
Customer Service
Garis depan yang dapat dihubungi ketika mengalami masalah dalam pemesanan kamar hotel adalah customer service. Wisatawan dapat memeriksa kualitas layanan dengan cara mencoba menghubungi nomor customer service.
Salah satu hal yang bisa dijadikan pertimbangan adalah OTA juga memberikan nomor telepon genggam kepada pelanggan untuk customer service.
Transaksi
Untuk pembayaran, salah satu metode yang kerap diberikan adalah pembayaran melalui kartu kredit. Fasilitas pembayaran kartu kredit yang disediakan oleh OTA bisa menjadi pertimbangan.
Hal itu, menurut Gaery, biasanya pihak bank hanya bekerja sama menyediakan fasilitas pembayaran kartu kredit dengan OTA yang memiliki transaksi keuangan yang besar. (Wahyu Adityo)