Orang Lombok di Jogja Kalau Kangen Kuliner Kampung Halamannya, Larinya Ke Tempat Ini Nih!
Orang Lombok di Jogja kalau kangen berat kuliner kampung halamannya, larinya ke tempat ini nih!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Berkat predikat tersebut kota ini menjadi tujuan para perantau dari seluruh Indonesia untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik dari daerah asal mereka.
Berada jauh dari rumah, seringkali membuat para perantauan tersebut rindu akan suasana daerah asal, tak terkecuali makanan khasnya.
Untuk mengobati rasa rindu para perantauan tersebut di Yogyakarta banyak terdapat tempat makan yang menawarkan makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia.
Jika anda rindu atau ingin mencicipi masakan khas Lombok, mungkin warung makan Ayam Taliwang Pak Maris adalah tempat yang pas anda tuju.
Plecing kangkung khas Lombok di Kedai Ayam Taliwang Pak Maris di Jogja.
Tempat makan ini telah menghadirkan beragam menu khas Lombok, Nusa Tenggara Barat di Yogyakarta sejak tahun 2004.
"Saat saya pertama kali buka dulu, belum banyak tempat yang menjual makanan khas Lombok. Bahkan mungkin saat itu belum ada yang membuka warung makan masakan khas Lombok," ungkap Maris selaku pemilik warung makan.
Meskipun pria 43 tahun tersebut bukanlah orang asli Lombok tetapi berani membuka usaha tersebut karena pada akhir tahun 90-an dia pernah merantau ke Lombok dan bekerja di rumah makan masakan khas Lombok selama 5 tahun.
Ayam bakar taliwang adalah menu andalan yang dimiliki warung makan kaki lima yang berada di jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Yogyakarta, atau tepatnya berada di depan kampus Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta. Dikatakan Maris, untuk menu ayam taliwang, ayam yang digunakan adalah ayam kampung.
Sebelum disajikan ke pelanggannya, ayam tersebut harus melalui beberapa proses. Setelah dibersihkan, ayam diungkep dengan beragam bumbu rempah. Setelah diungkep, kemudian ayam digoreng, dan proses terakhir adalah dibakar sebelum disajikan ke pembeli.
Selain rasanya yang lebih gurih, ayam kampung digunakan karena jika dibakar tekstur dagingnya kering tidak terlalu basah.
"Ayam taliwang ini khasnya adalah tetap kering meskipun telah dibakar. Jadi susah jika menggunakan ayam potong," ujar Maris. Meskipun menggunakan ayam kampung, tetapi tekstur dagingnya cukup empuk karena ayam yang digunakan adalah ayam muda.
Rasa pedas dengan bumbu yang meresap sampai kedalam daging adalah kesan yang didapat saat mencicipi menu yang satu ini.