Laporan Wartawan Tribun Timur Nurul Adha Islamiah

TRIBUNNEWS.COM - Jika Anda berada di kota Maros, provinsi Sulawesi Selatan, tak ada salahnya mampir di area taman kota Maros. Letaknya di sekitar kawasan kuliner pantai tak berombak (PTB).

Terdapat puluhan pepohonan rindang yang menyejukkan suasana, ada juga taman bermain bagi anak-anak. Biasanya taman ini ramai dikunjungi pada sore hari.

Pepohonan dan rumput berpadu dalam bias warna hijau yang memanjakan mata sekaligus menyehatkan paru-paru.

Tak ketinggalan lampu jalan yang melengkapi pencahayaan taman, dibuat dengan dengan bentuk yang indah, adapula tempat duduk bagi pengunjung.

Kuliner khas Makassar.

Tempat duduk ini tidak terbuat dari kayu, melainkan batu yang dicat berwarna hijau.

Jika sore hari, Anda dapat melihat keceriaan anak-anak bermain di taman, berayun-ayun menikmati suasana sore, para orangtua mengawasi buah hati mereka sembari menikmati berbagai hidangan di kawasan kuliner Maros.

Tak jarang anak muda datang untuk hunting foto di tempat ini, ada juga yang hanya sekadar nongkrong sambil menyeduh minuman andalannya.

Syahrir Z, salah seorang karyawan di sebuah perusahaan di Makassar mengaku sering mampir di kawasan kuliner Pantai Tak Berombak Maros jika pulang ke rumah orang tuanya di Pangkep.

"Saya sering singgah minum dek kalau pulang ke rumah orangtua di Pangkep, biasanya jalan-jalan juga di taman. Bagus pemandangannya," ujarnya kepada Tribun, Selasa (5/1/2016).

Jika berangkat dari Makassar, letaknya di sebelah kanan setelah traffic light di depan Masjid Al Markaz Al Islami Maros, berada di area Pantai Tak Berombak.

Entah, atas dasar apa sehingga lokasi ini populer dengan kata pantai. Padahal segala hal yang berhubungan dengan bayangan kita tentang pantai tidak ditemui di tempat ini, lokasinya berupa sebuah kolam berukuran besar dengan air yang tenang dan dikelilingi bangunan ruko di beberapa sisi.

Beberapa tahun yang lalu, kolam ini dijadikan tempat memancing bagi para pecintanya. Namun saat ini, lokasinya selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat yang doyan berwisata kuliner. Sebuah inovasi luar biasa dari pemerintah Maros. (*)