Kuliner Temanggung: Empal Goreng Warung Bu Carik yang Bikin Pengunjung Ketagihan
Rumah makan ini terlihat sederhana. Padahal, tak jarang, artis maupun pejabat yang singgah untuk memuaskan perut yang lapar.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Menikmati udara dingin Kabupaten Temanggung semakin sempurna ditemani kuliner khas.
Jika Anda tengah berada di Kota Tembakau ini, mampirlah ke Warung Makan Bu Carik di Parakan.
Warung Bu Carik Parakan. (Tribun Jateng/Poncco Wiyono)
Rumah Makan yang berada tepat di selatan Pasar Legi, Parakan, ini cukup terkenal bagi mereka yang kerap melintasi jalur Temanggung-Wonosobo.
Menu yang disediakan, beragam olahan daging sapi. Ada brongkos sapi, soto sapi, pecel brongkos, serta empal dan paru goreng.
Satu yang menjadi andalan, nasi oseng lauk empal goreng.
Warna hitam empal memang membuatnya sedikit tak menarik.
Namun jangan salah, warna yang dihasilkan dari penggunaan kluwak serta bumbu rempah membuatnya lezat.
Tak hanya empuk, rasa gurih berpadu manis khas empal pun pas.
Warung Bu Carik Parakan. (Tribun Jateng/Ponco)
"Sejak dulu, kami menyajikan menu daging sapi. Mungkin, karena sudah identik dengan rumah makan ini, kami tetap menyajikan dan tak mengganti dengan menu lain," kata Widimulyani (47), generasi ketiga pengelola Warung Makan Bu Carik.
Wanita yang akrab disapa Ani ini tak sendiri.
Bersama saudara kembarnya, Widiastuti atau Tuti (47), mereka setiap menyajikan masakan yang menggunakan resep dari sang nenek, Marini.
Menurut Ani, bumbu andalan di setiap masakannya adalah bawang putih, bawang merah, cabai, kluwak, jahe dan jeruk purut.
Soal penamaan warung, Ani mengatakan, nama tersebut disematkan warga lantaran saat warung tersebut berdiri sekitar tahun 1950-an, sang kakek, Harjo, menjabat carik atau sekretaris Desa Krasak, Kecamatan Parakan.
Tak banyak perubahan pada bangunan warung. Ani dan saudaranya membiarkan suasana tetap sederhana.
Padahal, tak jarang, artis maupun pejabat yang singgah untuk memuaskan perut yang lapar.
Ani menyebut, artis yang sesekali mampir adalah August Melasz.
Biasanya, aktor watak ini berkunjung saat mudik ke kampung halaman di Magelang.
Meski sering dikunjungi orang penting hingga artis, Ani tak memajang foto-foto mereka sebagai daya tarik.
Yang ada malah sebingkai foto saudara kembar itu di satu sudut dinding.
"Biar saja begini. Kami sebenarnya tidak pernah mencari tahu siapa saja yang makan di sini," imbuh Tuti.
Hampir semua menu di rumah makan ini dibanderol Rp 10 ribu per porsi. Cukup murah mengingat nama besar yang disandangnya.
Warung Makan Bu Carik buka setiap hari, pukul 08.00-17.00 WIB. (*)