Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menikmati Ikan Kali Tulang Lunak Dan Mangut Beong Mbah Juri di Kulonprogo

Barangkali Anda sudah sering menyantap bandeng presto tulang lunak. Yang hampir pasti jarang atau belum adalah ikan kali tulang lunak seperti ini!

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Menikmati Ikan Kali Tulang Lunak Dan Mangut Beong Mbah Juri di Kulonprogo
Foto-foto: Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Wader atau ikan kali tulang lunak dimasak pedas balado khas Warung Mbah Juri di Kulonprogo, Yogyakarta. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Pagi itu, sebuah warung makan sederhana bercat kuning yang berada di tengah perkampungan tampak belum terlalu ramai oleh pengunjung.

Tampak di dalam warung makan tiga orang bersantai setelah menyantap habis makanan yang mereka pesan.

Meskipun belum seluruh menu makanannya selesai di masak, tetapi warung makan milik Mbah Juri tersebut telah didatangi pelanggannya.


Mangut ikan beong di Warung Mbah Juri di Kulonprogo.

Adalah olahan wader tulang lunak dan mangut ikan beong yang menjadi alasan warung yang berada di pinggir jalan menuju ke tempat wisata ziarah Sendangsono tepatnya di Dusun Slanden, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta selalu didatangi pelangganya.

Mbah Juri mengatakan mulai berjualan wader duri lunak sejak tahun 2005.

Untuk menghasilkan wader yang lunak hingga durinya, nenek 62 tahun tersebut tidak menggunakan panci presto yang selama ini dikenal mampu membuat bahan makanan lunak dalam waktu yang singkat.

Berita Rekomendasi

"Saya memasaknya dengan cara tradisional menggunakan kayu bakar. Proses masaknya yang lama hingga sehari semalam yang membuat ikan wadernya benar-benar lunak sampai duri-durinya," ujar Mbah Juri.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk menu yang satu ini masaknya harus bertahap.


Mbah Juri menunjukkan wader duri lunak masakannya di warungnya di Kulonprogo.

Setelah ikan wader dibersihkan, kemudian dimasak dengan air dan bumbu yang terdiri dari kencur, jahe, kunir, bawang merah, bawang putih, kemiri, daun jeruk, cabai, dan beberapa bumbu lainnya.

Wader dimasak hingga airnya habis, setelah habis ditambah air lagi hingga berulang-ulang kali sampai wadernya benar-benar empuk. Setelah empuk baru santan dimasukan.

Sedang untuk mangut ikan beong, cara memasaknya lebih singkat. Ikan beong yang telah dibersihkan digoreng terlebih dahulu.

Untuk mangutnya sendiri, bumbu yang digunakan hampir sama dengan masakan wader. Bumbu-bumbu yang telah dihaluskan kemudian ditumis, setelah wangi ikan dimasukan, kemudian menyusul santan.

Karena dimasak dalam waktu yang sangat lama, olahan wader tulang lunak ini bumbunya merasuk dalam daging. Rasa pedas dan gurih dengan daging ikan yang lembut akan ada rasakan saat mencicipinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas