Pulau Berhala, Surga Memancing Ikan Ukuran Gede-gede Seperti Giant Trevally, Tenggiri, Barracuda
Mau memancing ikan ukuran besar-besar seperti baraccuda dan talang? Ke Pulau Berhala di Serdang Bedagai aja!
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Wisata mancing di Pulau Berhala, Serdang Bedagai, Sumatera Utara kini makin diminati semua kalangan. Bukan hanya orang tua melainkan juga anak muda.
Pasalnya, Pulau Berhala memiliki ikan yang langka di kawasan laut lain tapi melimpah di sekitaran Pulau Berhala.
Endy Endriawan, owner Travel4Pulau yang kerap membawa wisatawan mancing mania menuturkan ikan yang paling banyak diincar itu giant trevally, tenggiri, talang-talang dan barracuda atau alu-alu.
Memancing ikan ukuran besar-besar lokasi favoritnya di perairan Pulau Berhala di Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Ukurannya pun besarnya bukan main, ada beberapa jenis ikan yang besarnya bisa hampir 40 kilo untuk 1 ekor ikan dan setinggi bahu orang dewasa atau sekitar 1 meter lebih.
Seperti ikan giant travelly atau kuwe gerong beratnya bisa mencapai 40 kilo, ikan cobia mencapai 22 kilo.
"Mancing mania pun tidak bisa melewatkan kegiatan mancing semalaman di sekitaran Pulau Berhala," katanya.
Bagi anda yang ingin mencoba keberuntungan memancing di Pulau Berhala, bisa melalui travel untuk mendapatkan fasilitas kapal 1 hari 1 malam memancing hingga ke tengah laut untuk mendapatkan ikan incaran yang diinginkan.
Endy Endriawan menuturkan menyediakan genset kapal yang dinyalakan siang hingga malam untuk peserta tour mancing berkeliling pulau. Tour trip wisata tersebut pun menyediakan umpan untuk ikan, makan 5 kali di kapal serta dipandu kapten berpengalaman 20 tahun lebih untuk sportfishing.
Menurutnya, menawarkan paket wisata mancing di Pulau Berhala karena peminat mancing mania yang cukup banyak mau ke Pulau Berhala.
"Di sana banyak ikan yang diincar mancing mania, karena sulit didapatkan jika dilakukan di kawasan lain. Tapi kalau di Pulau Berhala, dijamin kegiatan mancing jadi semangat sankin banyaknya ikan yang besar tertangkap umpan pemancing," katanya.
Memancing ikan ukuran besar-besar lokasi favoritnya di perairan Pulau Berhala di Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Ia menuturkan, kapten yang akan memandu sportfishing juga membuat peserta tahu area yang pas untuk melempar umpan dan bagaimana cara menarik ikan yang besar saat menangkap umpan peserta.
"Pokoknya aktifitas mancing seharian pun tidak dibuat bosan," tambahnya.
Untuk kegiatan mancing, memang banyak wisatawan terkendala transportasi.
Pasalnya jika harus menyewa kapal nelayan 1 hari 1 malam bisa mencapai 3-4 jutaan. Belum lagi harus menyiapkan makan sendiri di atas kapal nelayan yang kecil.
Tapi kini wisatawan bisa memakai jasa travel yang menawarkan jasa transport dari Medan ke Pelabuhan Tanjung Tiram, Batubara dan kapal penumpang yang dilengkapi dengan toilet dan dapur.
"Kalau paket mancing kita hanya nambah Rp 50 ribu dari paket wisata. Kalau paket wisata Rp 450 ribu, paket mancing Rp 500 ribu. tapi fasilitas dan kenyamanan sudah terjamin, selain bus dan kapal paket juga menanggung makan, fasilitas pelampung, penginapan di mess marinir serta alat snorkeling dan documentasi pun disediakan," katanya.
Amrin, wisatawan yang mengikuti tour mancing Pulau Berhala menuturkan laut luas terbentang di Pulau Berhala sangat menyimpan kekayan yang berlimpah.
"Ikan-ikannya banyak dan besar. Pantaslah harus dijaga marinir agar pihak asing tidak menikmati kekayaan laut Indonesia ini," kata bapak 2 anak yang sudah mendapat 10 ekor ikan besar hanya dalam memancing 3 jam.
Untuk mencapai Pulau Berhala terbilang memakan waktu, sehingga ada baiknya menginap di mess marinir yang berada di pulau.
Jika ingin datang pribadi, ada bus jurusan lintas Sumatera yang lewat di simpang Pelabuhan Tanjung Tiram, anda hanya cukup jalan sedikit untuk mencapai pelabuhan. Biaya transportasi busnya pun hanya Rp 20 ribuan dengan waktu perjalanan Medan-Batubara selama 4 jam.
Sedangkan untuk mencapai Pulau Berhala, tidak ada kapal penumpang, sehingga anda hanya bisa memilih menggunakan kapal nelayan atau kapal travel, dengan waktu perjalanan juga 4 jam.