Lezatnya Jengkol Khas Banjar di Kedai Hj Fatimah, Ternyata Pelanggannya Kebanyakan Kaum Hawa
Peminat jengkol buatannya ini dari berbagai kalangan. Kebanyakan di antara mereka adalah kaum hawa.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Jengkol mudah ditemui di banyak daerah di Indonesia ini, tak terkecuali di Kalimantan Selatan.
Di Kalimantan Selatan, jengkol biasa disebut jaring.
Jengkol kerap dijadikan camilan oleh orang-orang Banjar, dicocol ke sambal khusus berbahan santan yang biasa disebut tahi lala atau lalaan.
Banyak penjual jengkol di sini, namun tak semuanya menawarkan cita rasa yang sedap dan berbeda.
Demikian juga dengan kebersihannya.
Jengkol yang banyak dijual di sini biasanya di pasar-pasar dengan sambal tahi lala yang kebanyakan berwarna coklat agak putih.
Aromanya pun khas dan biasanya ada saja yang tak suka dengan baunya.
Jengkol di Kedai Hj Fatimah. (Banjarmasin Post/Yayu)
Berbeda dengan jengkol yang dijual di Kedai Jaring (Jengkol) Hj Fatimah di Jalan Dahlia 2 RT 34 nomor 48, Kelurahan Mawar, Kecamatan Banjarmasin Barat, kode pos 70114, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Di sini, jengkolnya tak berbau.
Dan pastinya lagi, cita rasanya yang sedap membuatnya terkenal sebagai jengkol khas Banjar yang lezat.
Warna sambal tahi lalanya pun tak seperti sambal tahi lala jengkol yang biasa dijual di pasar-pasar.
Kalau di kedai ini, sambal tahi lalanya berwarna putih bersih.