Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Bilang Susah Cari Makanan Halal di Tokyo? Coba Ke Resto Sumiyakiya Nishiazabu, Aman!

Susah cari makanan halal di Tokyo? Coba ke resto ini, halal aman!

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Siapa Bilang Susah Cari Makanan Halal di Tokyo? Coba Ke Resto Sumiyakiya Nishiazabu, Aman!
Foto-foto: Kompas/ Dwi AS Setyaningsih
Menu chicken herb yang di sajikan di Sumiyakiya, Tokyo, Jepang. 

TRIBUNNEWS.COM - Di ”Negeri Sakura” kian mudah menemukan restoran penyedia makanan halal.

Salah satunya restoran Sumiyakiya Nishiazabu yang menyajikan ayam panggang lezat dengan kuah sup gurih.

Obat rindu dan lapar yang sungguh sedap disantap kala udara dingin menyengat.

Sumiyakiya Nishiazabu terletak di kawasan Roppongi, Tokyo. Posisinya di pinggir jalan dan mudah dijangkau dengan berbagai transportasi, baik bus tur, taksi, maupun kereta.

Dari Stasiun Roppongi, misalnya, Sumiyakiya hanya berjarak 5 menit-8 menit dengan berjalan kaki. Sementara dari Stasiun Nogizaka, Sumiyakiya berjarak lebih kurang 10 menit.


Pengunjung asal Indonesia menikmati menu chicken herb di restoran halal Sumiyakiya di Jepang.

Selain memampang nama restoran, di bagian muka juga dilengkapi dengan tanda halal dan papan nama berisi beberapa pilihan menu yang disajikan di restoran itu lengkap dengan harganya.

Bagi wisatawan yang Muslim, Sumiyakiya rupanya cukup populer, termasuk wisatawan dari Indonesia.

Berita Rekomendasi

Demikian pula di kalangan warga Jepang yang berdomisili di Tokyo. Sumiyakiya sudah jauh lebih dikenal ketimbang sekitar lima tahun lalu saat baru dibuka.

Tidak mengherankan jika pada jam-jam makan, yaitu makan siang dan makan malam, pengunjung mengantre di depan restoran.

Termasuk ketika rombongan kami yang terdiri atas para kepala sekolah dan perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tengah berkunjung ke Tokyo atas undangan Japan Foundation, makan siang di sana beberapa waktu lalu.

Belum lagi kami selesai makan, antrean sudah mengular. Maklum saja, restoran yang dikelola Roger Bernard Diaz (47) asal Sri Lanka itu berukuran mungil.

Di dalam restoran hanya tersedia tempat duduk untuk 25 orang. Ruangan yang tersisa di bagian belakang restoran digunakan untuk dapur.

Meski tidak seberapa luas, interior restoran yang merupakan perpaduan antara gaya Jepang dan gaya industrial membuat suasana di dalam restoran nyaman.

Sembari menanti pesanan makanan datang, kami bisa mengobrol dengan santai.

Halaman
123
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas