Duh, Festival Durian Legit Banjaroya Diundur Gara-gara Gagal Panen
Festival Durian Banjaroya yang sempat digelar beberapa tahun belakangan, untuk tahun ini mengalami perubahan jadwal.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Festival Durian Banjaroya yang sempat digelar beberapa tahun belakangan, untuk tahun ini mengalami perubahan jadwal.
Biasanya digelar pada akhir bulan Februari, kini harus diundur akibat panen yang kurang bagus.
“Ya, untuk tahun in terpaksa harus kita undur, karena tidak mau mengecewakan wisatawan. Takutnya karena panennya belum baik, nanti dikira durian Banjaroya turun kualitasnya,” kata Kepala Desa Banjaroya, Anton Supriyono, saat dihubungi KompasTravel, Selasa (16/2/2016).
Kompas.com/Peginusa Wardhani
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) DIY, Aris Riyanto membenarkan adanya pengunduran jadwal festival di Banjaroyo.
Pihaknya juga mengatakan bahwa panen di bulan Februari ini belum mencukupi kualitasnya untuk diadakan festival.
“Menurut hasil evaluasi, Festival Durian Banjaroya di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, tahun ini diundur. Duriannya belum siap dari jumlah dan kualitasnya untuk diadakan festival. Untuk jadwal resminya sepertinya belum di tetapkan,” ujar Aris, saat dihubungi KompasTravel, Senin (15/2/2016).
Anton, selaku kepala desa mengungkapkan penyebab diundurnya festival tersebut ialah karena cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini berimbas ke waktu panen.
Kemarau yang panjang di penghujung 2015 lalu membuat panen durian Banjaroyo yang biasanya sudah bagus di bulan Februari kini tidak.
Pihaknya menambahkan saat memantau ke perkebunan warga, terlihat banyak pohon durian yang menggugurkan daunnya.
Dengan keadaan daun yang gugur, buah tersebut tidak dapat ditopang nutrisinya, sehingga tidak menghasilkan buah yang baik.
“Idealnya tiap satu buah durian di pohon ini memiliki sekitar 100 daun agar buahnya bagus. Tapi karena daunnya gugur, buah yang dihasilkan tidak sesuai, tidak manis, ataupun legit matangnya,” jelas Anton.
Pihaknya memprediksi akan subur kembali setelah curah hujan mencukupi, yaitu di bulan April.
Untuk tanggal pasti festival, menurut Anton, pihaknya belum dapat menentukan.