Bangka Sambut Gerhana Matahari Total dengan Atraksi Bola Api, Barongsai, Tarian Kolosal
Gerhana matahari total di Bangka disambut dengan atraksi bola api, barongsai dan ceramah budayawan Emha Ainun Nadjib.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNEWS.com BANGKA --Pemkab Bangka Tengah tidak menyia-nyiakan moment Gerhana Matahari Total (GMT) yang salah satu titik pantau terbaiknya di Pantai Terentang Kecamatan Koba 9 Maret mendatang.
Berbagai persiapan sudah jauh-jauh hari dilakukan Disbudparpora Kabupaten Bangka Tengah seperti infrastruktur penunjang di titik pantau gerhana di Pantai Terentang.
Di pantai yang posisinya dekat jalan raya Pangkalpinang-Koba ini dipercantik dengan sejumlah taman dan pondok-pondok kayu nan eksotis.
Di tepi pantai juga dibangun jalan dari beton sehingga memudahkan pengunjung bersantai.
Lokasinya yang terletak antara Desa Penyak dan Terentang ini sendiri panjangnya mencapai 4 Kilometerdengan kontur pantai yang landai sehingga menjadikannya tempat yang tepat untuk menyaksikan fenomena langka GMT.
Taman-taman yang dibangun Pemkab Bangka Tengah di titik pengamatan GMT di Pantai Terentang Kecamatan Koba.(Iwan Satriawan/Bangkapos)
Kadisbudparpora Bangka Tengah Zaidi mengungkapkan pihaknya sudah siap untuk menyambut GMT 9 Maret mendatang.
"Tinggal menambah landclearing dan pengamanan saat acara nanti. Nantai akan hadir budayawan Emha Ainun Najib dan hiburan dari band-band lokal Bangka seperti YP3 Babel," ujar Zaidi, Kamis (25/2).
Ia menjelaskan di pantai Terentang sendiri pada saat GMT 9 Maret mendatang akan digelar atraksi seni permainan tradisional Kerito Surong yaitu sejenis alat pengangkut dari kayu yang digunakan petani Bangka jaman dahulu, permainan bola api, permainan bola tampah, tari kolosal, hingga festival gasing dan festival Dambus serta atraksi Barongsai
"Selain itu ada juga kacamatan gerhana sepanjang 9 meter dengan tinggi 3 meter. Mungkin ini bisa memecahkan rekor MURI," jelas Zaidi.
Lebihlanjut ia mengatakan bertepatan dengan GMT akan dilakukan lauching sampul surat sebanyak 1000 lembar dan Perangko GMT
"Disana juga akan digelar pertemuan anak-anak literasi Indonesia," ungkapnya.
Sementara Hasbi, warga Penyak yang berjuala di Pantai Terentang mengatakan dengan dibangunnya sarana penunjang di Pantai Terentang, pantai tersebut sejak awal Januari lalu sudah mulai ramai dikunjungi warga.
Letaknya yang strategis di pinggir jalan raya membuat pantai itu menjadi pilihan bersantai warga.
Imbasnya mereka yang berjualan disana kini mendapatkan penghasilan yang lumayan.
"Pantai ini kalau kearah Terentang warga menyebutnya Air putus dan kearah Penyak disebut turunan kubur. Tapi sekarang katanya sudah ada namanya. Kami berharap kalau sudah ada namanya tidak jauh dari nama yang diberikan masyarakat," imbuh Hasbi.
Pantai diwilayah Penyak hingga Terentang sendiri sudah dua kali menjadi titik pengematan terbaik GMT yaitu pada tahun 1988 silam dan pada tanggal 9 Maret 2016 mendatang.(wan)