Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lumpia Isi Rebung Sudah Biasa, Kalau Mau Mendunia Seperti Rendang, Harus Dikreasi Seperti Ini

Kalau lumpia Semarang ingin mendunia, tak cukup isinya rebung. Harus dikreasi dalam banyak varian. Isi daging kambing, misalnya.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Lumpia Isi Rebung Sudah Biasa, Kalau Mau Mendunia Seperti Rendang, Harus Dikreasi Seperti Ini
Kompas.com/ Nazar Nurdin
Lumpia Semarang. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Semarang, Jawa Tengah Hendrar Prihadi atau yang biasa disapa Hendi berharap lumpia yang telah menjadi identitas kuliner di ibu kota Jawa Tengah tersebut bisa terus dikembangkan.

Inovasi dalam pembuatan lumpia diperlukan agar bisa menjangkau atau dimakan semua kalangan. Dengan penciptaan menu, Lumpia Semarang tidak hanya berisi rebung, namun telah ada kreasi lainnya.

“Kami berharap lumpia ini semakin banyak inovasinya,” kata Hendi, Minggu (28/2/2016).

Di Semarang, lumpia menjadi ikon kuliner andalan, selain Wingko Babat dan Bandeng Presto. Ia berharap para pihak, terutama para pembuat lumpia terus berkreasi dengan menciptakan menu-menu baru yang sesuai selera masyarakat.

Penciptaan kreasi tersebut, selain mengenalkan varian lumpia juga secara otomatis mempromosikan Kota Semarang.


Namun demikian, mengingat Lumpia telah menjadi makanan khas Semarang, pengelola diminta tidak selalu mengejar bisnis.

Berita Rekomendasi

“Saya minta inovasi ada, kemudian CSR disalurkan sebanyak mungkin libatkan warga. Kami ingin lumpia tidak sekedar bisnis kuliner,” tambah dia.

Sementara itu, pewaris generasi ke-5 Lumpia Semarang, Melanie Sugiarto, mengatakan lumpia Semarang tiap tahun terus berkembang menciptakan inovasi baru. Yang terbaru, lumpia bisa dinikmati dalam enam menu andalan.

“Inovasi-inovasi ini penting agar lumpia tidak punah, tapi bisa diterima masyarakat luas, terutama pecinta kuliner,” kata dia.

Perempuan satu anak ini melanjutkan, dengan berbagai inovasi menu yang diciptakan, dia yakin tidak hanya warga Semarang saja yang ingin menikmati lumpia, tetapi warga daerah lain.

“Semua lumpia tentu bahan baku utamanya tetap rebung,” tambahnya.


Ia mengkreasikan berbagai menu inovasi seperti Lumpia Raja Nusantara yang berisi campuran jamur dan kacang mede, KaJaMu yang berisi kambing jantan muda dicampur daging kambing muda, kemudian Lumpia Fish dengan campuran isi daging ikan kakap.

Menu baru lainnya, Lumpia Crab atau lumpia berisi daging kepiting, kemudian Lumpia Original dengan campuran udang, rebung, dan ayam, serta Lumpia Plain yang berisi makanan khusus untuk kalangan vegetarian.  (Nazar Nurdin/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas