Perbatasan Nunukan Idolakan Bakso Sawi Asal Wonogiri Ini Sebagai Kudapan
Bakso sawi asal Wonogiri yang jadi kudapan idola di Nunukan, perbatasan Kalimantan dan Malaysia.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Pada hari biasa, antrean makan siang di warung bakso Wonogiri sudah menjadi pemandangan biasa.
Warung bakso yang terletak di Jalan Pattimura, Kabupaten, Nunukan Kalimantan Utara, ini memang beda.
Pasalnya, selain memiliki menu khas bakso sawi dan juga jenis bakso lainnya seperti bakso tenis, bakso tenis goreng, dan bakso urat, warung ini juga memiliki menu mi ayam hijau dan nasi lalap.
Dari namanya dipastikan bahwa pemilik warung bakso tersebut merupakan perantau dari Wonogiri.
Adhim, salah satu pekerja warung bakso Wonogiri yang telah bekerja selama 16 tahun mengatakan, waktu paling ramai pengunjung adalah pada saat jam makan siang dan sore hari.
”Paling ramai hari biasa pas makan siang. Kebanyakan pegawai pada makan siang di sini. Kalau menunya beragam, semua sesuai permintaan,” ujar Adhim, Minggu (28/2/2016).
Menu bakso sawi, menurut Adhim, merupakan menu baru yang belum lama dipekenalkan.
Yang membedakan bakso sawi dengan bakso biasa adalah penggantian mi yang digantikan dengan rebusan sawi, sementara jenis baksonya tergantung selera pembeli.
Sawi yang digunakan, lanjut Adhim, merupakan sawi hijau yang manis rasanya. Pemilihan sawi ini akan mempengaruhi rasa bakso ketika bercampur dengan pentol, kuah dan bumbu penyerta seperti saos, sambal dan kecap.
Sehingga untuk menikmati bakso sawi yang paling baik adalah dengan sedikit menambah saos maupun kecap.
“Orisinal rasa rempah di kuah akan bercampur dengan rasa gurih bakso dan manisnya sawi. Paling bagus baksonya bakso urat,” ujar Adhim.
Setelah memesan bakso sawi sesuai rekomendasi dari pegawai di Warung Bakso Wonogiri, KompasTravel langsung mencium aroma rempah yang kental di antara aroma gurih daging giling saat bakso sawi disajikan di meja.
Dan benar saja, paduan kuah yang sedikit lembut dengan gurihnya bakso urat diperkaya dengan rasa manis dari sawi yang menggantikan kehadiran mi kuning.
Hanya dengan uang Rp 13.000 pembeli sudah bisa menikmati sensasi bakso sehat bakso sawi di warung bakso Wonogiri Nunukan.
Selain bakso sawi, warung bakso Wonogiri juga mempunyai menu sehat lainnya yaitu mi ayam hijau, di mana untuk memberikan efek warna hijau pada mi mereka menggunakan bahan sawi.
“Yang jelas lebih sehat karena karbohidratnya kita ganti dengan sayuran. Untuk rasa kenyangnya kan bisa digantikan dengan baksonya yang seukuran bola tenis,” tambah Adhim. (Sukoco/ Kompas.com)