Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istimewanya Pisang Tanduk Berastagi, Rasa Manisnya Saat Matang Tidak Bikin Enek

Yang membuat pisang tanduk Berastagi itu spesial adalah, rasa matangnya tidak bikin enek karena tak terlalu manis. Pas di lidah.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Istimewanya Pisang Tanduk Berastagi, Rasa Manisnya Saat Matang Tidak Bikin Enek
TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH
Yang membuat pisang tanduk Berastagi itu spesial adalah, rasa matangnya tidak bikin enek karena tak terlalu manis. Pas di lidah. 

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM - Terletak di bawah kaki gunung dan bercuaca sejuk, Berastagi merupakan kawasan wisata di Sumatera Utara yang terkenal dengan hasil bumi berupa sayur mayur serta buah-buahan.

Seperti jeruk, strawberry, dan pisang tanduk menjadi buah yang paling diburu.
 

Keberadaan pisang panduk tidak kalah menjadi ciri khas oleh-oleh dari Berastagi, hingga sepanjang jalan Sibolangit hingga Berastagi pun dengan mudahnya melihat barisan pedagang menggantung pisang raksasa tersebut.
 


Tidak lengkap rasanya Anda singgah ke Berastagi kalau tak menyempatkan diri membeli pisang yang panjangnya bisa mencapai 100 cm tersebut.
 

Pisang tanduk adalah salah satu pisang yang populer di Indonesia sebagai bahan dasar pisang goreng, pisang bakar atau keripik pisang.
 

Berita Rekomendasi

Murni, pedagang, menuturkan banyak penduduk memiliki kebun sendiri dan mendagangkan pisang tanduk hasil kebun sendiri di pinggir jalan.
 

"Saya juga punya kebun pisang tanduk sendiri. Itu alasan di pinggir jalan banyak pisang digantung tanpa ada pondok atau susunan buah lainnya. Hanya barisan pisang tanduk yang yang digantung pada kayu yang dipacak di tanah," jelasnya.
 

Menurutnya, harga pisang juga dijual perbuah, pembeli tidak perlu membeli satu sisir atau satu tangkai. Perbuahnya pisangnya dijual Rp 3 ribu atau Rp 10 ribu dapat 4 buah.
 

A photo posted by Alin Kurapak (@kurapak) on


"Pisang ini bisa dibilang langka jika dicari di Kota Medan. Makanya wisatawan dari Medan atau kota lainnya yang datang selalu memborong pisang tanduk. Pisang ini bisa dibuat keripik untuk jenis yang masih mentah, sedangkan yang matang bisa dibuat pisang goreng, kolak bubur, pisang bakar dan lain-lain," katanya.
 

Menurut Irma, pisang tanduk berbeda dari pisang lainnya karena rasa pisang matangnya yang tidak terlalu manis sehingga tidak membuat enek.
 

"Rasanya pas ada kelatnya sedikit walaupun sudah matang. Apalagi dibuat jadi pisang bakar, sangat cocok karena tidak terlalu lembek dan tetap padat saat dibakar. Kalau saya ke Berastagi selalu menyempatkan diri beli pisang tanduk untuk dibuat pisang bakar," tambahnya.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas