Tips Tetap Asyik Liburan Ke Bali Saat Nyepi Tanpa Langgar Aturan Adat
Ini tips liburan ke Bali pada saat Hari Raya Nyepi tanpa melanggar aturan adat, apalagi sampai ditegur pecalang.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Liburan di Bali saat Nyepi memiliki kesan tersendiri. Kondisi jalanan sepi dan malam hari gelap gulita karena tidak ada penerangan, bisa menjadi hal istimewa. Tahun ini, Nyepi diperingati pada 9 Maret 2016.
Namun tetaplah diingat bahwa saat Nyepi, umat Hindu di Bali melakukan tapa brata penyepian atau empat pantangan. Turis maupun warga pendatang pun wajib mengikuti aturan-aturan tersebut. Berikut tips jika berada di Bali saat Nyepi.
Aturan saat Nyepi
Saat Nyepi, aturan yang berlaku adalah amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).
Aturan seperti amati lelungan paling terasa bagi turis. Sebab, pendatang sekalipun tidak diperkenankan untuk berjalan-jalan keluar dari penginapan saat Nyepi.
Selain itu, ada pecalang atau polisi adat yang akan mengawasi tertibnya pelaksanaan Nyepi.
Berlangsung 24 jam
Nyepi berlangsung selama 24 jam sejak matahari terbit atau biasanya dimulai pada pukul 06.00 pagi. Tapa brata penyepian selesai pada pukul 06.00 pagi keesokan harinya.
Jadwal pergi ke Bali
Tibalah di Bali sebelum Nyepi sebab bandara maupun pelabuhan, apalagi terminal, semua libur. Jadi, jangan sampai Anda terjebak di bandara.
Sebab, jika Anda sampai di bandara saat Nyepi, maka Anda tidak bisa keluar dari bandara dan terpaksa menginap di bandara.
Jangan berpergian.
Anda harus tetap berada di penginapan selama Nyepi berlangsung. Jangan nekat keluar hotel selam 24 jam tersebut. Jika nekat, siap-siap diamankan pecalang atau "polisi" adat.