Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media-media Asing Terkemuka Ini Sebut Betapa Beruntung Indonesia Dilintasi Gerhana Matahari

Media-media asing terkemuka ini menyebut betapa beruntung Indonesia menjadi perlintasan gerhana matahari.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Media-media Asing Terkemuka Ini Sebut Betapa Beruntung Indonesia Dilintasi Gerhana Matahari
KOMPAS/ RHAMA PURNAJATI
Wisatawan mencoba teleskop untuk mengamati gerhana matahari total (GMT) di atas Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (8/3/2016). Palembang menjadi salah satu kota pengamatan GMT yang terjadi pada 9 Maret 2016. 

Menurut The New York Times, miliaran orang penduduk Bumi yang tidak dapat menyaksikan langsung gerhana matahari total dapat difasilitasi oleh The San Fransisco Exploratorium yang akan menghadirkan tayangan langsung (live) dari fenomena alam itu.

Hari Senin (7/3/2016), kru televisi dari CNN juga dilaporkan telah berada di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Sementara itu, pada Selasa ini direncanakan kedatangan kru Aljazeera TV. Ini belum termasuk kedatangan dari media-media televisi dan online Indonesia.

Penumpang pesawat yang sebagian merupakan warga asing tiba di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara, Minggu (6/3/2016). Mereka adalah wisatawan dan peneliti yang akan mengamati gerhana matahari total pada 9 Maret. Tingkat hunian hotel di Ternate pada peristiwa gerhana sudah mencapai 100 persen.

Ditambahkan The New York Times, penduduk Amerika Serikat tidak usah iri oleh karena gerhana matahari total akan terjadi di bagian tengah dari Amerika pada bulan Agustus 2017. Untuk pertama kali setelah 40 tahun, penduduk Amerika akan kembali mengalami gerhana matahari total. Dan, Amerika berharap kebanjiran wisatawan yang hadir untuk menyaksikannya.

Wisata gerhana

Sementara itu, media The Independent dari Inggris menyoroti rencana kehadiran ribuan turis untuk menyaksikan gerhana matahari total. Promosi terhadap wisata gerhana di Indonesia, menurut The Independent, sudah dimulai sejak tahun 2014. Bahkan, diharapkan gerhana matahari total dapat menyedot 10.000 wisatawan.

Menurut The Independent, gerhana matahari total takkan dapat disaksikan dari Jakarta, kota terbesar di Indonesia, tetapi dapat dilihat dari Palembang, sebuah kota besar di Sumatera dengan jumlah populasi 1,7 juta orang. Negara kepulauan Indonesia takkan menyaksikan gerhana matahari total lagi hingga 2042.

Berita Rekomendasi

Magnet gerhana sungguh luar biasa. Sejak September 2015, majalah New Scientist yang mengklaim dibaca oleh tiga juta pelanggan telah menawarkan wisata gerhana di kepulauan Indonesia yang eksotik.

Bekerja sama dengan biro perjalanan Intrepid, New Scientist akan memandu pembacanya untuk berwisata gerhana di pulau rempah Ternate dan Tidore. Laman majalah itu menginformasikan, peserta wisata gerhana akan dipandu langsung oleh John Mason, mantan Presiden Asosiasi Astronomi Inggris.

Intrepid pun menginformasikan telah mendapatkan izin eksklusif bagi peserta wisata gerhana dari majalah New Scientist untuk dapat mengamati langsung gerhana matahari dari halaman istana Kesultanan Tidore.

Fenomena gerhana matahari total harus diakui merupakan fenomena luar biasa, tetapi ada orang-orang yang secara luar biasa mendapatkan keistimewaan untuk menyaksikannya dari lokasi-lokasi terbaik seperti di halaman istana Tidore. Luar biasa.

Media sosial di Indonesia

Linimasa media sosial Twitter, Selasa (8/3/2016), dipenuhi sejumlah cuitan ihwal gerhana matahari.

Sebagian pengguna Twitter yang meramaikan momentum itu mengicaukan sejumlah konten di akun masing-masing. Misalnya saja tentang perjalanan ke titik pemantauan, seperti diutarakan Dhoddy Budiman ?dengan akun @DhoddyDoy yang menulis: "Fly *fly* Otw Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang - Persiapan menyaksikan Gerhana Matahari Total".

Halaman
123
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas