Al Quran Raksasa Dipahat di Permukaan Kayu 177 CM, Lebar 140 CM Maharya Wong Kito Galuh
Museum Al Quran raksasa di Palembang jadi destinasi wisata religi muslim kebanggan Sumsel. Apa istimewanya?
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Yandi Triansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Siapa bilang, Palembang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hanya terkenal dengan "pempek"?
Di kota yang pernah menjadi pusat peradaban Kerajaan Sriwijaya ini juga terdapat banyak objek wisata bernilai tinggi.
Salah satunya adalah Museum Al Quran Raksasa yang berlokasi di Jalan M Amin Fauzi, Soak Bujang, RT 03, RW 01, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Bukan tanpa alasan, objek wisata religi ini disebut Alquran Wisata religi muslim.
Sebab, Al Quran tersebut dipahat di permukaan kayu tembesu berukuran panjang 177 centimeter dengan lebar 140 centimeter dan ketebalan 2,5 centimeter.
Mahakarya asli Wong Kito itu, tidak hanya menjadi alternatif tujuan wisata warga lokal.
Ornamen interior di Museum Al Quran Raksasa di Palembang (Sriwijaya Post/ Igun Bagas Saputra)
Bahkan turis dari mancanegara, terutama dari negara-negara Arab banyak yang sengaja berkunjung untuk membuktikan sendiri karya seni yang tiada duanya itu.
Bagi Anda yang berasal dari luar Kota Palembang, akses menuju lokasai museum tersebut bisa dimulai dari pendaratan di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang.
Selanjutnya, pilihan ada pada Anda, mau menggunakan taksi atau menumpang alat transportasi umum kebanggaan wong Palembang, yakni Trans Musi.
Kalau menggunakan taksi, mungkin Anda perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 150 ribu sebagai ongkos dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Tapi kalau menggunakan Trans Musi cukup membayar Rp 5.500. Caranya, di bandara naik Trans Musi Koridor 7 via Soekarno Hatta. Selanjutnya turun di Halte Jambatan Musi II. Nah, dari sini perjalanan dilanjutkan dengan menumpang angkot jurusan Gandus tempat museum berada.
Begitu tiba di museum Alquran Raksasa, pengunjung hanya cukup membayar Rp 5 ribu per orang untuk masuk.
Di sana ada petugas yang siap mendampingi Anda jika diperlukan.