Air Terjun Saringgana di Langkat Ini Selain Jernih, Aman Buat Berenang, Dalamnya Cuma Semeter
Air Terjun Saringgana di Kabupaten Langkat ini selain airnya jernih, aman buat berenang karena kedalaman tak lebih semeter.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Air terjun Saringgana yang terletak di Desa Sulkam, Kecamatan Kutambaru Marike, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara setinggi 60 meter ini memiliki pemandangan tebing warna coklat yang ditumbuhi lumut di beberapa sudutnya.
Bentuk tebingnya pun sepintas mirip dengan air terjun Sikulikap yang ada di Penatapan, Berastagi.
Di bawah air terjun anda juga bisa mandi dan melompat dari batang pohon, yang telah mati tepat di depan air Terjun Saringgana.
Air Terjun Saringgana di Kabupaten Langkat, Sumut (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH)
Saat berjalan menuju air terjun, cipratan air dari debit air yang jatuh sudah membuat basah sekujur badan, meskipun belum mandi-mandi di bawah air terjun.
Jadi bagi anda yang tidak berencana mandi pun tetap harus menyiapkan pakain ganti karena cipratan airnya terbawa angin dan akan membuat basah kuyup.
Untuk memotret dengan kamera dari dekat juga akan sulit, karena lensa akan basah kena percikan air.
Hendra Gunawan, anggota My Trip My Adventure (MTMA) Sumut, yang datang bersama rombongan MTMA Sumut, menuturkan walaupun medannya cukup ekstrim dilewati tapi saat sampai di lokasi cukup puas.
Pasalnya selain bisa berendam juga bisa mandi di bawah air terjunnya.
"Beberapa air terjun memiliki kedalaman yang cukup dalam di sekitar air terjun jatuh. Tapi di Saringgana tidak, paling dalam hanya sekitar 1 meter," katanya.
Menurutnya, tidak pengutipan retribusi masuk untuk ke Air Terjun Saringgana. Tapi wisatawan dihimbau untuk memakan jasa pemandu dari kalangan penduduk yang sudah menawarkan jasa saat dekat parkiran.
Air Terjun Saringgana di Kabupaten Langkat, Sumut (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH)
"Selain agar tidak tersesat juga melindungi kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Penduduk sinilah yang tahu mana jalan atau akses yang bisa dilewati dan aman dari binatang, karena area hutan terbilang masih rimba. Jasa pemandu perorangnya biasanya dikutip 10 ribu tapi kalau ramai bisa Rp 15 ribu untuk 2 orang, " katanya.
Untuk mencapainya direkomendasikan untuk membawa bekal dan minuman karena di sekitar air terjun tidak pedagang yang menjajakan minuman ataupun makanan.
Tidak direkomendasikan untuk keluarga, selain medannya yang ekstrim, kawasan sekitar merupakan hutan yang dikhawatirkan masih banyak binatang liar yang membahayakan.