Cukup Rp 150 Ribu, Sepuasnya Santap Western BBQ atau Mongolian BBQ di Rooftop Aston Kuta Hotel
Cukup merogoh kocek Rp 150, Anda sepuasnya bisa santap western BBQ atau Mongolian BBQ di Rooftop Aston Kuta Hotel, Bali.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Balu, Ayu Dessy Wulansari
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Berada di lantai tujuh area rooftop Aston Kuta Hotel & Residence, The Light House cocok jadi tempat menikmati suasana romantis sambil bersantai dan dinner.
Dari tempat di Jalan Wana Segara No 2-5, Kuta, Badung, Bali ini bisa menyaksikan matahari terbenam dihiasi warna langit senja yang indah.
“Konsep The Light House adalah lounge yang terbuka atau outdoor. Di sini ada 70 capacity untuk tempat duduk dan kita punya empat sofabed. Kelebihan dari The Light House, tempat ini menghadap ke Indian Ocean jadi kita bisa melihat sunset setiap sore,” ujar MarComm Officer Aston Kuta Hotel & Residence, Rizka Fitriana kepada Tribun Bali beberapa waktu lalu.
Sajian menarik di area rooftop Aston Kuta Hotel & Residence, The Light House, Bali (TRIBUN BALI/ AYU DESSY WULANSARI)
The Light House yang buka dari pukul 19.00-23.00 Wita ini tidak hanya diperuntukkan bagi tamu hotel saja.
Lounge ini juga terbuka bagi tamu luar yang ingin merasakan keindahan landscape Kuta saat malam hari ditemani bintang gemitang yang bersinar ketika langit cerah.
Lokasi The Light House terbilang strategis karena tamu bisa melihat panorama pantai dari atas atap.
Selain itu, tamu dapat menyaksikan pesawat yang landing maupun take off karena letaknya berdekatakan dengan bandara.
Meja kayu dan kursi putih yang terdapat di The Light House memberikan kesan minimalis dan modern.
Jika ingin mendapatkan suasana yang lebih rileks, tamu dapat memilih sofa bed yang cukup besar dan bisa ditempati untuk dua orang dewasa.
Area lounge di rooftop yang luas ini dikelilingi taman dengan berbagai tumbuhan yang ditata apik.
Membawa kesan tropis khas Pulau Dewata yang eksotis.
Selain area terbuka, lounge ini memiliki area yang bagian atasnya tertutup kanopi lengkap dengan bar dan meja buffet.
Beragam minuman disajikan dari racikan bartender berpengalaman.
Sajian menarik di area rooftop Aston Kuta Hotel & Residence, The Light House, Bali (TRIBUN BALI/ AYU DESSY WULANSARI)
Mulai dari koktail, mocktail, jus, hingga bir dapat dipesan untuk menemani waktu bersantai.
The Light House juga menyajikan berbagai jenis hidangan western.
Semua makanan dipatok seharga Rp 60 ribu.
Tersedia pilihan dari pizza, light snack, burger, sandwich, pasta, dan dessert.
Selain menu ala carte, The Light House juga menjadi tempat diadakan reguler event setiap malam.
“Kita punya reguler event yang berbeda. Jadi setiap Senin dan Rabu ada Western BBQ. Di Selasa, Kamis, dan Sabtu kita punya yang namanya Mongolian BBQ. Kalau konsep Western BBQ sama seperti lainnya, yaitu ditusuk dan di-grill. Sedangkan Mongolian BBQ adalah makanan ciri khas dari Taiwan terdiri atas pilihan sayur, pasta, dan daging,” kata Rizka.
Harga setiap reguler event BBQ tersebut Rp 150 ribu++ dengan konsep all you cant eat dan termasuk free bir maupun soft drink.
Tamu bisa memilih sendiri hidangan yang ingin mereka makan dan akan dimasak oleh chef secara live cooking.
Selain main course, appetizer berupa sup dan dessert akan disajikan di meja buffet bisa diambil kapan saja.
“Fasilitas lain dari The Light House adalah bisa berfungsi untuk wedding, group dinner, birthday, arisan, dan lain-lain. Beberapa kali tempat ini dijadikan venue untuk event dari komunitas tertentu. Kalau peserta atau tamunya banyak, kita bisa close untuk publik jadi bisa lebih khusus buat si penyelenggara,” jelasnya.
Tamu Bisa Meracik Sesuai Selera
Berbicara tentang barbekyu pasti identik dengan daging yang dibakar di atas pemanggangan dengan bara api.
Namun untuk event di The Light House sendiri, tamu bisa memperoleh pengalaman lain dari barbekyu dengan menikmati Mongolian BBQ.
Head Chef Arif Suryadi mengungkapkan, Mongolian BBQ ini berbeda dari jenis barbekyu lainnya.
Bisa dilihat dari perlatan yang dipakai, bukan menggunakan pemanggangan, tetapi flat iron pan yang ukurannya cukup besar.
“Bahannya juga berbeda. Kalau yang Mongolian BBQ, terdiri dari meat, fish, cocktail sausage yang khusus kita pesan untuk Mongolian BBQ. Kita akan pan fry atau sauté bersama irisan bawang dan paprika, vegetable serta ada pastanya,” jelas Chef Arif.
Ketika tamu memesan Mongolian BBQ ini, mereka mengambil sendiri apa yang diinginkan.
Mulai dari fillet sapi, ayam, ikan, sosis, sayuran, hingga empat jenis pasta.
Semua sudah disajikan dalam potongan atau irisan.
Ada beberpa tambahan bumbu, baik yang kering berupa herbs atau rempah, maupun bumbu dari jenis saus.
Jika tamu kurang paham dalam menambahkan bumbu untuk makanannya, chef yang bertugas akan meracik sesuai selera dari tamu tersebut.
“Yang membedakannya dengan Western BBQ adalah raw material. Dia (Western BBQ) tidak ada pilihan pasta, vegetable, maupun dry herbdan sausnya. Semua bahan ditusuk dan dibakar, entah itu seafood atau daging,” katanya.
Chef Arif melanjutkan, ada beberapa yang tidak ditusuk, seperti striploin dan paha ayam tetapi tetap dibakar untuk mengeluarkan aromanya.
Selain itu perbedaan lain terdapat pada saus yang sudah ready. Disediakan empat rasa saus seperti mushroom, blackpepper, cream, dan barbekyu. (*)
Harga Menu
Western BBQ : Rp 150K ++
Mongolian BBQ : Rp 150K ++
A la Carte Menu
Banana Pizza : Rp 60K
Calzone : Rp 60K
Carbonara Pizza : Rp 60K
Black & White Pizza : RP 60K
Meat Lover : Rp 60K
Potato & Bacon : Rp 60K
Mozzarella Stick : Rp 60K
Giant Beef Burger : Rp 60K
Balinese Spaghetti : Rp 60K