Kopi Biji Salak dan Nasi Goreng Salak, Dua Menu Unik di WKS Salatiga
Kopi Biji Salak ini tidak mengandung kafein, sehingga aman bagi lambung, bagi penderita hipertensi, dan asam urat.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Biji buah salak dalam bahasa Jawa disebut Kentos.
Warnanya coklat kehitaman dan sangat keras.
Biasanya biji salak dibuang begitu saja lantaran tidak bisa dikonsumsi.
Tetapi, di tangan Laili Musyarofah, warga Kota Salatiga, Jawa Tengah, biji salak bisa diolah menjadi minuman serbuk yang nikmat dan ia sebut sebagai "Kopi Biji Salak".
Kopi Biji Salak ini tidak mengandung kafein, sehingga aman bagi lambung, bagi penderita hipertensi, dan asam urat.
"Kopi biji salak ini kami jual Rp 5.000 per gelas. Ada juga dalam bentuk kemasan atau bubuk yakni Rp 10.000 isi 30 gram, setara 6 porsi tuang," ungkap Laili, Sabtu (12/3/2016).
Secangkir Kopi Biji Salak yang hangat ini dapat Anda nikmati di Warung Kebon Salak (WKS) di Jl Srikandi, Kelurahan Grogol, Kota Salatiga.
Sesuai namanya, Warung Kebon Salak ini memang benar-benar berada di tengah ratusan pohon salak yang tumbuh subur di kebun miliknya.
Jadi bisa dibayangkan bagaimana sensasinya.
Seorang pengunjung, Wulansari (20) warga Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga misalnya, mengaku kerap mengunjungi WKS di sela waktu senggangnya.
Ia mengaku bukanlah pecinta kopi, namun di WKS ini dirinya menjadi ketagihan dengan nikmatnya Kopi Biji Salak yang menjadi menu spesial WKS.
"Saya jadi ketagihan karena rasanya lebih mantap dibandingkan kopi biasa. Harganya juga terjangkau,” kata Wulansari.
Selain kopi salak, WKS milik Laili ini juga menyajikan menu lainnya yang berbahan salak, yakni nasi goreng salak.