Biar Kecil-kecil, Inilah Istimewanya Teri Medan
Biar teri medan ukurannya kecil-kecil, tetap saja diburu banyak wisatawan sebagai oleh-oleh. Mau tahu apa istimewanya?
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM - Teri Medan tidak pernah kehilangan peminat, dari kalangan bawah hingga atas menjadi penggemar ikan yang ukurannya kecil-kecil ini.
Pelancong dari luar kota pun selalu memburu oleh-oleh khas Medan ini jika berkunjung ke kota Medan.
Tapi jangan lihat teri Medan dari ukurannya. Meskipun berukuran kecil, Teri Medan memiliki rasa yang cocok untuk segala macam olahan.
Masyarakat kota Medan sering kali memasaknya dengan kacang tanah dan potongan kecil tempe yang digoreng.
Pedagang sedang menimbang ikan teri untuk pembeli di Pasar Sukaramai, Jumat (18/3/2016)
Bisa juga dipepes, dibungkus dengan daun pisang dan dicampur dengan rempah-rempah, masakan khas Sumatera Utara yang juga tidak kalah mengundang selera.
Ikan teri juga bisa sebagai pelengkap pada olahan sayur daun ubi tumbuk yang juga menjadi khas Sumatera Utara.
Jadi olahan Teri Medan ini bisa dijadikan banyak menu yang juga menjadi khas Sumatera Utara.
Bisa juga sekadar digoreng dengan irisan bawang putih dan bawang merah, rasanya sudah gurih dan cocok untuk menemani santapan sarapan.
Teri Medan dijual mentah dan dikemas dalam berbagai ukuran dengan harga 70.000 – 100.000 rupiah per kg atau Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu per onsnya.
Jika ingin membelinya sebagai oleh-oleh, Anda bisa datang ke Jalan Majapahit dan sekitarnya, Pajak Belakang Sentral Medan Mall, Pasar Sukaramai dan di tiap titik pasar di Kota Medan.
Pasalnya, Teri Medan menjadi bahan masakan favorit masyarakat kota Medan.
Walma, pedagang teri di Pasar Sukaramai menuturkan, untuk jenis, ada ikan teri belah yang ukurannya sebesar jari kelingking anak-anak. Tapi ada juga ukurannya yang halus hanya separuhnya.
"Untuk teri belah biasanya itu jenis ikan teri yang sudah kokok untuk dibelah dan warnanya kehitaman di bagian punggungnya. Selain untuk mengeluarkan kotorannya, ikan dibelah agar lebih gurih saat digoreng," katanya kepada Tribun Travel, Jumat (18/3/2016).
Menurutnya, ikan teri yang ukurannya paling kecil biasa disebut teri nasi-nasi, karena ukurannya yang halus dan bewarna putih seperti nasi.
"Teri nasi-nasi sedikit lebih mahal dan lebih gurih dan cocok untuk santapan bagi mereka yang tidak terlalu suka asin. Berbeda dengan ikan teri belah yang rasanya asin dan jika disambal atau diolah tidak perlu diberi garam banyak," jelasnya.