Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangutan Ini Diselamatkan dari Kebakaran Hutan, Dirawat, Kemudian Dilepas ke Habitatnya Lagi

Orangutan ini diselamatkan dari kebakaran hutan, kemudian dirawat, lantas dikembalikan lagi ke habitatnya.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Orangutan Ini Diselamatkan dari Kebakaran Hutan, Dirawat, Kemudian Dilepas ke Habitatnya Lagi
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Orangutan bernama Boy bermain dengan warga yang merawatnya sebelum dibawa ke BKSDA Kalimantan Barat, dari rumahnya di Gang Budaya, Ambawang, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (21/1/2016) siang. Boy akan langsung dibawa ke International Animal Resque yang berada di Kabupaten Ketapang untuk direhabilitasi sebelum dilepasliarkan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

TRIBUNNEWS.COM -  Dua orangutan bernama Mata dan Mynah dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kalimantan Barat.

Dua orangutan dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) Kalimantan Barat, Selasa (8/3).

Ini merupakan kali pertama pelepasan orangutan yang dilakukan oleh International Animal Rescue Indonesia (IAR) bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar dan Balai TNBBBR.

Kedua orangutan yang dilepasliarkan bernama Mata dan Mynah.

Mata merupakan orangutan jantan dewasa korban kebakaran hutan yang diselamatkan oleh tim IAR dan BKSDA pada bulan Desember silam di Sei Mata-mata, Kabupaten Kayong Utara.

Sedangkan Mynah adalah orangutan betina yang diselamatkan dari perkebunan milik warga di Tanjungpura, Ketapang.

Berita Rekomendasi

Karena kondisi hutan yang telah habis terbakar, mereka dibawa ke IAR untuk menjalani perawatan sembari menunggu tim menemukan hutan yang cocok untuk mengembalikan mereka ke habitatnya.

Tim medis IAR sudah memastikan bahwa Mata dan Mynah sudah dalam kondisi yang sehat dan siap untuk dikembalikan ke habitatnya.

“Orangutan ini sudah melalui prosedur karantina dan dilakukan beberapa macam test untuk memastikan bahwa dari sisi kesehatan orangutan ini siap untuk kembali ke habitatnya,” jelas drh. Ayu Budi, Animal Care Manager IAR.

Mata dan Mynah dilepaskan di Resort Mentatai, Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi.

Kawasan yang masih berada di bawah pengelolaan TNBBBR Wilayah I ini dipilih karena keanekaragaman jenis dan jumlah pohon pakan untuk orangutan cukup tinggi serta populasi alami orangutannya rendah.

Hal ini diketahui berdasarkan survey yang dilakukan oleh IAR sejak tahun 2013 lalu. Drh. Karmele Sanchez selaku direktur program IAR Indonesia menyatakan bahwa survey lokasi sudah dilakukan dengan melibatkan orang yang kompeten di bidangnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas