Dapatkan Produk Kain-kain Unggulan di Pameran Adiwastra Nusantara 2016 di JCC, 23-27 Maret
Dapatkan produk kain-kain unggulan Nusantara di ajang Pameran Adiwastra Nusantara 2016 di JCC, 23-27 Maret 2016.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung penyelenggaraan Pameran Adiwastra Nusantara 2016 yang akan berlangsung di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC) pada 23 hingga 27 Maret 2016.
Pameran yang akan dibuka oleh Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla ini bertujuan untuk memromosikan aneka ragam produk kain unggulan berbasis warisan budaya dan kekayaan intelektual anak bangsa yang menjadi bagian dari daya tarik pariwisata Indonesia.
Pameran Adiwastra Nusantara 2016 yang kali ini mengangkat tema “Kreasi Tanpa Batas dalam Serat dan Corak — Endless Creation in Fibers and Patterns" juga dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) serta mempersiapkan berbagai karya kreasi budaya Indonesia kepada para wisatawan dunia.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyampaikan, pariwisata Indonesia memiliki keunggulan dalam keragaman budaya (culture), keindahan alam (nature) dan buatan (manmade).
“Produk wisata budaya merupakan produk utama yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan nusantara untuk berkunjung ke Indonesia.
Kekayaan wastra (kain) adat tradisional dari seluruh penjuru Nusantara merupakan bagian dari budaya yang menjadi potensi pariwisata kita yang dipromosikan dalam bingkai branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia.”
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (BP3N) Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan, Adiwastra Nusantara merupakan kegiatan pameran yang banyak diminati wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman). Mereka ingin berburu kain dan fesyen desain terbaru dengan pilihan yang lengkap dan bermutu tinggi yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan pameran merupakan salah satu daya tarik dalam mendatangkan wisatawan yang tahun ini menargetkan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dan 12 juta kedatangkan wisatawan mancanegara (wisman),” kata Esthy Reko Astuti dalam jumpa pers Pameran Adiwastra Nusantara 2016 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Senin (21/3).
Menurut ketua panitia Pameran Adiwastra Nusantara 2016, pameran ini secara konsisten telah berupaya mengangkat kekayaan wastra tradisional dari seluruh penjuru Nusantara, dan pelaksanaan pameran kali ini menjadi bukti keseriusan semua pihak untuk mengembangkan potensi tekstil tradisional yang meliputi; aneka fesyen, batik, tenun, lurik, songket, jumputan, aksesoris lainnya agar dapat berperan lebih besar dalam perekonomian nasional.
Pameran Adiwastra Nusantara 2016 akan menampilkan berbagai kegiatan antara lain; pameran kain unggulan Nusantara dan pengembangannya ke masa kini, kompetisi kain sutera Nusantara dalam rangka mencari inovasi bidang desain dan teknik tenun sutera yang dipersiapan untuk mengikuti kompetisi silk tingkat ASEAN, serta peluncuran buku tentang Batik Garut karya Hartono Sumarsono setebal 250 halaman.
Pameran juga dimeriahkan dengan pagelaran tari "Punggawa Matah Ati" karya Atilah Soeryadjaya dan penata artistik Jay Subyakto dan kuliner Nusantara yang menyajikan aneka makanan dan minuman khas dari berbagai daerah di Tanah Air.