Laporan wartawan Tribun Jateng, Galih Pujoasmoro

TRIBUNNEWS.COM - Cahaya keemasan mentari memantul di atas birunya air laut Menganti, Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, suatu sore.

Sementara di pantai, pemandangan hamparan pasir putih tak kalah elok. Di satu sudut pantai terdapat ratusan kapal nelayan berwarna seragam, biru putih, berjajar rapi.

Biasanya, kapal-kapal tersebut meninggalkan Pantai Menganti mulai petang hingga tengah malam.

Mereka baru bersandar lagi keesokan hari, sekitar pukul 09.00 WIB.

Di bibir pantai, tampak karang hitam kokoh dihantam gelombang.

Pesona Pantai Menganti di pesisir selatan Kebumen jadi lokasi terbaik. (TRIBUN JATENG/ SYOFRI KURNIAWAN)

Penjabat Bupati Kebumen, Arief Irwanto, menyebut, Pantai Menganti yang berbentuk teluk ini layaknya pantai di Hawai, Amerika Serikat. "Berkunjung ke pantai itu, sudah serasa menyusuri pantai di Hawai," ujarnya.

Pantai memang menjadi spot favorit pengunjung, khususnya keluarga. Apalagi, pengelola membuat kolam renang raksasa.

Pengunjung pun leluasa bermain air bahkan berenang tanpa takut terseret gelombang.

"Kami menyewa alat berat untuk menata batu karang hingga membentuk kolam renang," ungkap Ketua Tim Wisata Pantai Menganti Sukiran.

Hanya saja, tidak setiap saat kolam tersebut berisi air. Saat air pasang, kolam raksasa akan terisi penuh air laut. Sementara, saat gelombang surut datang, air di kolam berkurang.

"Biasanya, pasang surut ombak bisa ditandai lewat penanggalan bulan. Minggu pertama penanggalan bulan, air sudah pasang," terang Sukiran.

Anda yang hobi memancing, bisa pula membawa peralatan memancing. Beberapa nelayan siap mengantar menggunakan perahu dan menemani menangkap ikan. Jika beruntung, Anda juga bisa ikut lomba memancing yang sesekali diselenggarapan pengelola wisata.

"Kadang kala, ada juga yang datang untuk surfing. Biasanya, mereka anggota Central Java Surfing Club (CJSC). Mereka tahu kapan ombak di sini sedang bagus," imbuhnya.