Bentuknya Sih Tak Seperti Pocong Jenazah, Ini Alasan Minuman Segar Asal Solo Ini Dinamai Es Potjong
Meski bentuknya tak seperti pocong jenazah, ini alasan minuman segar asal Solo ini dinamai es Pocong.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Reporter TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Siapa tak takut wajah seram hantu pocong?
Di Kota Solo, nama pocong justru menjadi nama minuman segar.
Pocong menjadi inspirasi Gontar dan teman-temannya untuk mengkreasikan komposisi es.
"Isinya ada bubur sumsum yang melambangkan kain kafan, kue moci seperti kapas, dan sirup merah itu darahnya," kata Gontar, Selasa (22/3/2016).
Terlihat beberapa jenis makanan disiapkan menjadi pelengkap komposisi es atau topping.
Antaralain pisang, roti, nangka, dan jelly.
Satu porsi es potjong dihargai Rp 5 ribu, apapun toppingnya.
Ejaan es potjong tertulis jelas pada gerobak PKL warna kuning milik Gontar yang digunakan untuk berjualan di citywalk Jl Slamet Riyadi.
Menurut Gontar, dalam satu hari dia dapat memperoleh omzet hingga Rp 1 juta.
"Tapi kalau musim hujan seperti ini ya paling Rp 700 ribu," katanya sambil melayani pembeli.
Gontar dan tiga orang temannya mulai berjualan dari pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB