Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Banjar Obati Gatal-gatal Kulit Bayi Dengan Mengalungkan Liontin Uang China Ini

Orang Banjar mengobati gatal-gatal pada kulit bayi dengan mengenakan kalung liontin China ini ke lehernya. Unik kan?

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Orang Banjar Obati Gatal-gatal Kulit Bayi Dengan Mengalungkan Liontin Uang China Ini
BANJARMASIN POST/ YAYU FATHILAL
Kalung Picis dengan liontin uang koin China ini biasa dipakai orang Banjar untuk media menyembuhkan gatal-gatal pada kulit bayi. (BANJARMASIN POST/ YAYU FATHILAL) 

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Kalung ini berpenampilan etnik, namanya kalung picis.

Disebut demikian karena liontinnya menggunakan uang koin Cina kuno yang di tengahnya berlubang, biasanya disebut duit picis.

Warna koinnya hitam kekuningan.

Bentuknya bulat, di kedua sisinya ada tulisan simbol-simbol tertentu.

Di satu sisi bertulisan huruf Cina dan sisi lainnya bertulisan huruf-huruf yang tampaknya bukan aksara Cina, namun lebih seperti simbol.

Kalungnya dirangkai dengan tali berwarna hitam.

Berita Rekomendasi

Kalung ini banyak dijual di Kalimantan Selatan, biasanya di lapak-lapak penjual cinderamata kaki lima.

Sebuahnya dijual Rp 20 ribu.

Kalung ini memang tampak biasa saja, seperti halnya aksesori lainnya dalam hal penggunaannya, yaitu dipakaikan saja di leher untuk pemanis penampilan.

Namun di balik itu, ternyata kalung ini memiliki fungsi khusus dalam ritual adat pengobatan tradisional orang Banjar di Kalimantan Selatan.

Penggunanya pun tak boleh sembarangan orang, namun haruslah mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu yang menurun di keluarganya.

Biasanya dipakaikan kepada anak-anak kecil yang masih balita.

"Ini untuk mengobati penyakit baliuran atau air liur berlebihan pada bayi dan balancat atau merah-merah dan gatal-gatal pada kulit bayi," ujar seorang penjualnya di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Abdul Hakim.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas