Serunya Bermain Banana Boat di Pantai Mutun
Ada satu permainan yang selalu menjadi andalan dan primadona saat wisatawan berkunjung ke Pantai Mutun atau Pulau Tangkil: Banana Boat.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Ada satu permainan yang selalu menjadi andalan dan primadona saat wisatawan berkunjung ke Pantai Mutun atau Pulau Tangkil: Banana Boat.
Di setiap akhir pekan dan libur panjang, permainan ini selalu ramai peminat.
Bermain banana boat. (Tribun Lampung/Heru)
Sami (33), pengelola Banana Boat di pantai Mutun, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, mengaku kewalahan melayani pengunjung yang ingin merasakan sensasi air di Pantai Mutun.
Pria yang mengaku sudah enam tahun berkecimpung mengelola Banana Boat ini, nyaris tak ada waktu untuk beristirahat.
Sami harus bolak-balik membawa pengunjung menikmati wahana pisang raksasa.
"Ini libur akhir pekan yang panjang. Jadi permintaan main banana boats meningkat. Hampir gak ada waktu istirahat karena bolak-balik bawa pengunjung," ujar Sami, Minggu kemarin.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati Banana Boat di Pantai Mutun, Sami membanderolnya 150 ribu per 10 menit.
Serunya bermain banana boat. (Tribun Lampung/Heru)
"Itu biasanya untuk enam orang. Tapi kalau tidak cukup enam maka bisa empat orang dengan kesepakatan pengunjung tetap membayar 150 ribu," terang dia.
Sami menuturkan, jika kondisi pantai sedang ramai pengunjung, pendapatan dari Banana Boat bisa mencapai Rp 5 juta per hari.
Sedangkan jika akhir pekan biasa, Sami mengaku cuma meraup sepertiganya atau sekitar Rp 1,5 juta.
Bagi Dewi, bermain Banana Boat di Pantai Mutun menjadi pengalaman yang berbeda saat berkunjung ke pantai Lampung.
Pasalnya hanya di lokasi tersebut, Banana Boat bisa dinikmati.
"Sejauh ini hanya ada di Pantai Mutun soalnya. Jadi have fun aja, basahan. Kalo mau ke Bali kan sayang banget, mending disini," urainya saat ditemui usai bermain banana boat. (*)