Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Hidangan Berbahan Ikan Prasejarah, Berdaging Lembut, Populer di Kota Wellington, Selandia Baru

Pelabuhan Wellington tak hanya menyuguhkan kecantikan laut berpadu dengan perbukitan, tetapi juga kekhasan kuliner dari ikan prasejarah.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Hidangan Berbahan Ikan Prasejarah, Berdaging Lembut, Populer di Kota Wellington, Selandia Baru
Kompas/ Mawar Kusuma Wulan
Menu The Platter di Restoran Fishermans Table, Wellington, Selandia Baru. (Mawar Kusuma Wulan/Kompas.com) 

Awan-awan putih yang berarak di langit juga melahirkan julukan Aotearoa atau ”Tanah Awan Putih Berarak” bagi Selandia Baru.

Sambil bersantap aneka hidangan laut atau olahan daging ternak lokal di Fishermans Table, pengunjung restoran bisa melihat bayangan Pulau Kapiti dari kejauhan.

Pulau Kapiti merupakan pulau tertua di Selandia Baru yang menjadi lokasi konservasi sekaligus habitat alami burung kiwi.

Bersantap di Fishermans Table dijamin tak mengecewakan karena penyaji yang cekatan. Tak butuh menunggu lama untuk menyantap aneka hidangan laut.

Jika memesan hidangan utama, restoran ini menggratiskan menu salad yang disajikan di meja serupa kapal mini.

Duduk di teras restoran menjadi pilihan menarik karena bisa bebas menghirup udara laut yang seolah tak berbatas dan menjadi bagian tak terpisah dari restoran.

Menu pembuka menjadi petualangan rasa yang mengasyikkan. Deep fried camembert merupakan olahan keju goreng camembert yang disajikan dengan saus boysenberry dan crackers.

Berita Rekomendasi

Menu lainnya, seperti the platter, terdiri dari hidangan kerang yang disajikan dengan kulitnya, potongan ikan, cumi, hingga udang yang disajikan dengan saus manis.

Setiap hari, restoran Fishermans Table juga menyajikan ikan dengan jenis yang berbeda. Pengunjung bisa melihat informasi jenis ikan yang tersedia di papan pengumuman.

Pada kunjungan kali ini, Fishermans Table menghidangkan ikan blue warehou. Ikan biru yang bisa ditangkap sepanjang tahun ini hanya hidup di perairan Australia dan Selandia Baru.

Cukup datang ke berbagai restoran hidangan laut, maka wisatawan bisa mencecap keunikan laut Selandia Baru.

Dari yang masih tergolong ikan purbakala hingga ikan lokal yang tak bisa dijumpai di tempat lain, selain Selandia Baru(Mawar Kusuma Wulan/Harian Kompas)

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas