Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tips Berburu Keindahan Fotografi Alam Liar

Selain kita bisa bertualang, dengan Wildlife Photography kita juga bisa abadikan momen-momen alam liar yang jarang orang lain temu.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Tips Berburu Keindahan Fotografi Alam Liar
Beverly Joubert/National Geographic Creative
Beverly Joubert mengabadikan gambar di Cagar Alam Selinda, Botswana. Penjelajah yang bekerja untuk National Geographic, Dereck dan Beverly Joubert, selama tiga dekade terakhir telah memukau para pemirsa dengan banyak film dan foto langka yang mengabadikan spesies kucing besar. Kini, mereka menyasar jenis tantangan yang berbeda: turisme konservasi. (Beverly Joubert/National Geographic Creative) 

5. Memahami keanekaragaman di alam liar

Riset kecil mengenai tujuan kita. Ini merupakan tahap pembelajaran, sejauh mana Anda memahami perjalanannya nanti. Dalam tahap ini ada beberapa yang harus anda cari tahu.

Seperti mencari tahu ada di mana saja si objek foto, kapan waktu yang tepat, bentang alamnya bagaimana, barang-barang yang harus dibawa.

Selain itu alat-alat kamera apa saja, siapa saja peneliti atau pengunjung yang sudah ke sana sebelumnya untuk dikontak, dan menggali informasi lebih banyak lagi.

Di sini kita bisa tahu perencanaan budget berapa, dari situ kita bisa total dan efektif menggunakan uang.

Setelah tahu biayanya, maka kita ukur apakah sebanding dengan apa yang nanti kita dapatkan di alam. Misalnya dengan perjalanan menghabiskan Rp 50 juta, dari guide sendiri hanya bisa mendapatkan foto lima satwa saja.

Kelima satwa tersebut fotonya akan laku dijual berapa, cukup atau tidak menutupi biaya perjalanan.

Berita Rekomendasi

"Itu semua harus dipertimbangkan. Anda bisa tawar menawar dengan guide agar dapet lebih banyak, atau cari alternatif perjalanan lain," kata Riza.

6. Rencana yang pasti bisa berbeda di lapangan

Rencana mendapat lima foto satwa bisa jadi dapat 20, tapi bisa juga hanya satu. Kita bisa mengukur tingkat keberhasilan kita dari presentasi hasil tersebut.

Menurut Riza, jika tercapai 60 persen sudah bisa disebut sukses, tapi jika 50 persen ke bawah berarti risetnya kurang tepat. Maka kunjungan berulang itu lebih baik.

7. Peralatan kamera


Riza menegaskan jangan tanggung-tanggung bawa kamera. Bawalah kamera yang kita perlukan dan kita punya. Dengan peralatan kita yang lengkap, kita dapat tepat mengeksekusi obyek.

Namun jika tidak punya jangan dipaksakan, di lapangan bisa menggunakan banyak trik.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas