Nusa Lembongan Semakin Indah Saat Dipotret Dari Ketinggian 2.000 Kaki
Nusa Lembongan semakin indah saat dipotret dari ketinggian 2.000 kaki.
Editor: Agung Budi Santoso
Karena pada penyangga helikopter (landing skids) terdapat pelampung khusus yang tidak boleh diinjak.
Jangan lupa untuk mengenakan seat belt dan menggunakan passenger intercom untuk berkomunikasi dengan pilot dan melindungi telinga dari bisingnya baling-baling helikopter saattake off (lepas landas).
Jarak tempuh melalui jalur laut menuju Nusa Lembongan dari Tanjung Benoa sekira satu jam menggunakan kapal cepat atau speed boat.
Namun jika menggunakan jalur udara dengan Air Bali Helicopter Sky Tour hanya sekira 5-10 menit.
Begitu take off dari helipad Air Bali Helicopter Sky Tour, akan langsung disuguhkan pemandangan Selat Badung yang sangat indah dan Anda wajib mengabadikannya.
Selain keindahan Selat Badung, akan terlihat juga rumah-rumah warga Denpasar sekitar Suwung, Sanur dan seputaran daerah tersebut.
Nusa Lembongan semakin indah saat dipotret dari ketinggian 2.000 kaki. (TRIBUN BALI/ ZAENAL NUR ARIFIN )
Pemandangan seperti ini tidak akan didapatkan jika kita melakukan perjalanan ke Nusa Lembongan menggunakan jalur laut.
Tetapi pasti didapatkan saat menggunakan trip ke Nusa Lembongan menggunakan Air Bali Helicopter Sky Tour.
Selat Badung terlihat sangat indah saat siang hari karena gradasi warna biru laut dan hijau dari karang dan tumbuhan laut lainnya jelas terlihat secara kasat mata.
Tak terasa di udara, sampailah di Nusa Lembongan.
Indahnya hamparan bukit hijau, birunya laut, tebing-tebing yang berada di pinggir pantai akan sangat jelas terlihat dari ketinggian sekira 2000 kaki di atas daratan.
Namun harus berhati-hati saat Anda mengeluarkan tangan yang memegang kamera dari jendela kecil helikopter tersebut.
Jika tidak hati-hati kamera Anda akan jatuh.