Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Air Terjun Mamabu di Simalungun Ini Tenar Karena Banyak Orang Unggah Foto di Media Sosial

Air Terjun Mamabu di Simalungun Sumatera Utara ini mendadak tenar karena banyak wisatawan unggah foto-foto lokasi di media sosial.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Air Terjun Mamabu di Simalungun Ini Tenar Karena Banyak Orang Unggah Foto di Media Sosial
TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH
Para wisataran berpose di depan Air Terjun Mamabu di Simalungun, Sumatera Utara (TRIBUN MEDAN/ SILFA HUMAIRAH) 

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM -  Belum banyak yang mengetahui keberadaan Air Terjun Mamabu atau disebut juga air terjun Jambuara yang terletak Di Desa Aek Komangin,  Hatonduan, Tanah Jawa, Simalungun.
 

Bahkan air terjun ini tidak terlalu terkenal di kalangan penduduk sekitar.

Tapi belakangan, setelah traveler Medan meng-upload foto di media sosial, berbondong-bondong komunitas traveler pun tertarik dan menyambangi air terjun ini.
 

Padahal untuk mencapai kesana jalan aspal lumayan bagus, hanya beberapa kilometer ada bagian jalan rusak. Dan  sebagian masih jalan bebatuan dan tanah karena jalan tersebut hanya digunakan oleh warga setempat untuk berkebun Kelapa sawit.
 


Ya, untuk mencapai air terjun ini wisatawan harus melewati sawit milik warga dan jalan terjal yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki.
 

Berita Rekomendasi

Wisatawan bisa memarkirkan sepeda motor di sekitar rumah penduduk dan berjalan kaki masuk ke perkebunan sawit. Sekitar 30 menit berjalan kaki, air terjun dengan tinggi 50 meter ini sudah dapat anda dapati.
 

Via, menuturkan untuk mencapai lokasi Air Terjun Mamabu harus melewati jalan bebatuan di perkebunan Sawit PTPN yang masih belum bagus. Sehingga wisatawan harus ekstra hati hati khususnya jika cuaca sedang musim hujan.

"Tanahnya licin dan cukup bahaya jika jatuh karena banyak bebatuan. Medannya juga banyak tanjakan dan turunan yang cukup membuat lelah melewatinya," kata Via.

Menurut Via, kawasan air terjun masih alami dan belum terjamah tangah manusia yang membuat kotor sekitar. Anda tidak akan menemukan sampah, sehingga mata akan puas memandang hijaunya alam pepohonan dan tebing sekitar di tengah deru air yang deras.

 

A photo posted by @bebeh254 on


"Air yang jatuh sangat deras. Dan membuat suasana rileks karena tempat ini tidak banyak yang mengunjungi bahkan di weekend.  Jadi wisatawan bisa berfoto ria dengan latar air terjun tanpa harus bergantian dengan pengunjung lain," katanya.
 

Menurut Via, kunjungannya bersama rekan kerja ke air terjun tersebut cukup membuat kekompakan mereka semakin kuat. Dalam perjalanan tersebut mereka dapat semakin mengenal, berkompromi dan mengetahui kekurangan dan kelebihan di dunia kerja.
 

Untuk mencapai ke sana anda bisa mengendarai sepeda motor dan mobil. Wisatawan direkomendasikan untuk membawa bekal karena tidak ada warung sekitar air terjun. Wisatawan juga harus kembali sebelum malam untuk menghindari malam di jalan, mengingat anda harus kembali trackking 30 menit dan melewati medan yang cukup ekstrim.

Untuk penginapan, anda bisa mencarinya di pusat kota Siantar yang hanya 30-45 dari Tanah Jawa, Siantar.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas