Inilah Badong, Celana Dalam Antiselingkuh Terbuat Dari Emas, Dipakai Raja-raja Jawa Zaman Dulu
Inilah badong, celana dalam antiselingkuh yang dipakai raja-raja dan ratu Jawa zaman dulu. Terbuat dari emas.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Ingin berwisata keraton? Silakan kunjungi Pura Mangkunegaran di Jl Ronggowarsito, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Di pura itu selain terdapat benda-benda kuno dan bersejarah (antara lain kereta kencana dan seperangkat gamelan), juga ada museumnya.
Museum Pura Mangkunegaran Solo mempunyai koleksi unik, yang bernama badong.
Badong merupakan cawat atau celana dalam terbuat dari logam mulia.
Di museum, badong diletakkan di tengah etalase kaca yang menyimpan berbagai macam perhiasan raja dan ratu zaman dahulu.
Pada zaman dahulu, masyarakat percaya badong bisa menjaga keutuhan rumah tangga orang yang memilikinya.
Museum Mangkunegaran, Solo, tampak depan.
"Dahulu badong ini dipercaya bisa menghindarkan seseorang dari perselingkuhan," kata abdi dalem Pura Mangkunegaran, Joko Pramudyo, akhir Maret lalu.
Badong terdiri dari dua jenis, yaitu badong untuk laki-laki dan badong untuk wanita.
Menurut Joko, raja-raja jaman dahulu sering menggunakan badong ketika sedang berburu atau harus berpisah dari istrinya dalam waktu yang lama.
Badong diberi mantra-mantra khusus dan digunakan untuk menutupi bagian pribadi dari istri raja atau raja. .
Penggunaan badong sekaligus menunjukkan status sosial sang suami.
Dengan melakukan hal tersebut mereka percaya akan terhindar dari perselingkuhan.
Barang unik dari masa lalu ini, sekarang menjadi koleksi Pura Mangkunegaran Solo.