Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lihat Bunga Sakura dan Onsen Seindah Ini, Seolah Kita Berada di Jepang, Padahal di Taiwan

Bunga sakura dan pemandian uap panas seolah identik dengan wisata Jepang. Padahal yang ini di Taipei, Taiwan.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Lihat Bunga Sakura dan Onsen Seindah Ini, Seolah Kita Berada di Jepang, Padahal di Taiwan
KOMPAS/ RAKARYAN SUKARJAPUTRA
Taman bunga yang bertebaran di sejumlah tempat di Taman Nasional Yangmingshan di utara Taipei, Taiwan, menjadikan wisata jalan kaki di Yangmingshan sebagai wisata yang menyenangkan. (KOMPAS/ RAKARYAN SUKARJAPUTRA) 

TRIBUNNEWS.COM - Mendengar kata onsen dan bunga sakura, pikiran sebagian besar orang mungkin akan langsung tertuju ke Jepang yang memang ”pemilik” kedua nama tersebut.

Akan tetapi, onsen yang merupakan sebutan untuk pemandian air panas dan bunga sakura tidak hanya bisa ditemui di Jepang.

Di Taipei, ibu kota Taiwan, kita bisa menikmati keduanya pada musim semi ini.

Pemandian air panas memang bukan hal asing di Taiwan. Di pulau seluas 36.193 kilometer persegi ini terdapat cukup banyak onsen dan sumber mata air panas alam. Salah satunya berada tak jauh dari pusat kota Taipei, yaitu di wilayah Beitou.

Beitou yang merupakan salah satu distrik di utara Taipei menjadi tempat wisata populer karena adanya sejumlah kolam air panas yang merupakan peninggalan zaman penjajahan Jepang.

Untuk mencapai tempat ini, Anda tinggal menggunakan kereta massal (MRT) jalur merah dan turun di Stasiun Xinbeitou. Dari pusat kota Taipei tarifnya tidak mahal, hanya sekitar Rp 20.000.

Kualitas air panas di Beitou sangat alami karena sumbernya pun berada tak jauh dari kolam-kolam air panas tersebut.


Keindahan bunga sakura tidak diragukan lagi, Kuntum-kuntum bunga yang mekar bergerombol, dengan bentuk bunga yang khas, menjadikan saat mekarnya bunga sakura menjadi waktu yang sangat dinanti-nantikan. Bunga sakura ini ada di Taman Nasional Yangmingshan yang berada di utara Beitou, Taiwan.   (Kompas/ Rakaryan Sukarjaputra)
BERITA TERKAIT

Kandungan belerangnya yang tinggi, dengan tingkatan panas maksimum 45 derajat celsius di kolam-kolam rendam untuk publik, menjadikan kolam air panas itu banyak digunakan sebagai sarana untuk pengobatan.

Dengan tiket masuk termurah 40 dollar Taiwan di salah satu tempat pemandian air panas paling ekonomis untuk publik, atau sekitar Rp 20.000, siapa pun bisa menikmati manfaat dari air panas alami itu.

Di tempat pemandian air panas luar ruang Beitou yang lokasinya berdampingan dengan Plum Garden Visitor Center ini terdapat tiga kolam bertingkat dengan panas berbeda-beda.

Kolam terendah memiliki panas maksimal 38 derajat celsius, kemudian kolam kedua di atasnya memiliki panas 38-43 derajat celsius, sedangkan kolam paling atas memiliki panas 43-35 derajat celsius.

Ukuran kolamnya yang tidak terlalu besar menjadikan siapa pun yang ingin menikmatinya benar-benar harus berendam seluruh tubuh di kolam itu. Jika hanya memasukkan kaki, Anda akan ”diusir” petugas di tempat pemandian itu karena banyak pengunjung lain yang menunggu giliran untuk bisa berendam seluruh tubuh.

”Kalau Anda mau beristirahat, keluar saja dulu dari kolam. Biar tempat Anda dipakai orang lain dulu,” ujar sang petugas berusia di atas 60 tahun yang sangat cermat mengamati semua kolam di tempat pemandian itu.

Dengan suhu air yang terbilang tinggi, memang tidak mudah untuk terus berendam di kolam itu lebih dari 10 menit. Alhasil, umumnya orang menikmati suasana di pemandian air panas tak lebih dari satu jam.

Halaman
12
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas