Wisata Bali

Sate Lilit Ditemani Lontong Kuah Kari dan Sayur Urap, Sajian Spesial Tablespoon Coffee House

Tayang: Minggu, 1 Mei 2016 08:30 WIB

Baca tanpa iklan

Editor: Agung Budi Santoso

Baca Selanjutnya: Aston Kartika Grogol Gelar Awarding Night Bertemakan Shimmering Shanghai

✖

TRIBUN BALI/ ZAENAL NUR ARIFIN

Istimewanya sate lilit, ditemani lontong kuah kari dan sayur urap, sajian spesial Tablespoon Coffee House. (TRIBUN BALI/ ZAENAL NUR ARIFIN)

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Nuansa tradisional minimalis begitu terasa ketika memasuki Tablespoon Coffee House di lantai dua Bali Paragon Resort Hotel, Jl. Raya Kampus Unud, Jimbaran, Badung, Bali.

Hal itu terlihat dari banyaknya barang-barang antik atau kuno seperti setrika besi, cangkir zaman dulu, timbangan kuno dan lampu kuno.

Menjadi main restaurant dari Bali Paragon Resort Hotel, Tablespoon Coffee House berkonsepmiddle up dengan Indonesian Food.

“Mengarah ke middle up ke arah Indonesian Food dan kita mencari konsep-konsep yang lebih aktraktif. Jadi, tamu yang makan ke Tablespoon itu menunya Indonesian yang lumrah tetapi lebih inovatif,” jelas Executive Chef Bali Paragon Resort Hotel, I Wayan Susana, beberapa waktu lalu.

Meskipun berada di Bali Paragon Resort Hotel, Tablespoon Coffee House open for out side guest (tamu di luar hotel).

Jam operasional dari breakfast pukul 06.30 sampai dinner pukul 22.30 wita.

Berita Rekomendasi

Memiliki kapasitas tempat duduk hingga 180 orang.

Chef Susana menyebut satu di antara menu Indonesian Food di Tablespoon yakni Sate Lilit.

Salah satu sajian spesial Tablespoon Coffee House. (TRIBUN BALI/ ZAENAL NUR ARIFIN)

Menu ini menjadi signature dish, dihidangkan pada sebuah piring putih polos yang cukup besar, memiliki tampilan inovatif.

Satu porsi menu sate lilit terdiri dari lima tusuk sate lilit, ditemani lontong yang diber kuah kari di atasnya, sayur urap, rempeyek dan sambal matah.

Sate lilitnya menggunakan ikan tuna yang digiling lalu dicampur dengan bumbu resep Chef Susana, kemudian dililitkan ke tusuk sate dari bambu, baru dipanggang sebentar.

Penyajiannya, lima tusuk sate lilit ini dibuat dalam posisi berdiri di sisi tengah piring yang sudah dialasi dengan daun pisang.

Sekelilingnya diisi lontong, rempeyek sayur urap dan sambal matah.

Saat digigit, sate lilit tersebut sangat lembut dan bumbunya sangat kental di lidah, ditemani irisan lontong yang dilumuri kauh kari.

Nikmat. Jangan lupa rempeyek dan sayur urab serta sambal matahnya juga dimakan.

Beralih ke signature dish kedua dari Tablespoon Coffee House yakni Pizza Chicken Balinese.

“Kami ingin menawarkan kepada yang ada di Bali menu lokal tapi bisa menjadi western. Pizza Chicken Balinese namanya,” tambah Chef Susana.

Pizza yang dipilih yakni Italian.

Bentuknya tipis, sangat crunchy, isinya toping ayam yang sudah dibumbui saus tomat dan bumbu Bali. Untuk menambah cita rasa lokal Bali, pizza chicken Balinese ini dihidangkan dengan sambal matah. Jangan takut jika tidak suka sambal matah, Chef memberikan juga saus tomat dan chilli saus.

Selain kedua menu tersebut, Chef Susana merekomendasikan Indonesian Food lainnya yakni Balinese Bebek Goreng, Ayam Betutu Gilimanuk, Nasi Goreng Balinese, Buntut Goreng atau Bakar, dan Nasi Campur Udayana.

Beralih ke menu beverage, bisa menjadi pilihan untuk Anda di antaranya Banana Smoothies, Kiwi Crushed, Junkee Lychee dan Ginger Lemon Spicy Soda.

Ingin mencari minuman yang menyegarkan tenggorokan dan memiliki sensasi berbeda bisa mencoba Ginger Lemon Spicy Soda. Irisan jahe, irisan jeruk lemon, irisan cabai merah berada pada satu gelas yang dicampur dengan air soda, crystal ice dan simple syrup.

Sedikit asam dari irisan jeruk lemon ditambah sedikit pedas menyegarkan tenggorokan. Anda langsung merasakannya saat meminum Ginger Lemon Spicy Soda. (*)

Salah satu sajian spesial Tablespoon Coffee House. (TRIBUN BALI/ ZAENAL NUR ARIFIN)