Pawai Budaya Sepintu Sedulang, Puncak Kemeriahan HUT Kota Sungailiat ke-250
Pemerintah Kabupaten Bangka, Selasa (3/5/2016) ini menggelar Pawai Budaya Sepintu Sedulang untuk memeriahkan HUT kota Sungailiat ke-250.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Pemerintah Kabupaten Bangka, Selasa (3/5/2016) ini menggelar Pawai Budaya Sepintu Sedulang untuk memeriahkan HUT kota Sungailiat ke-250.
Peserta Sungailiat Triatlon 2016 sedang menikmati tradisi Sepintu Sedulang usai bertanding akhir 23 April lalu. Tradisi Sepindu sedulang ini tradisi khas Bangka implementasi kebersamaan dan gotong royong masyarakat Bangka. (Bangka Pos/Iwan)
Pawai Budaya Sepintu Sedulang yang akan diikuti ratusan peserta ini menampilkan budaya Bangka dari mulai baju adat hingga atraksi seni budaya di sepanjang jalan utama Kot Sungailiat.
Sebelumnya dalam rangka HUT Kota Sungailiat ke-250 sudah digelar berbagai kegiatan seperti even sport and tourism bertaraf internasional Sungailiat Triatlon yang diikuti 420 peserta dari 19 negara.
Bertepatan dengan HUT Kota Sungailait ke-250 tanggal 27 April lalu digelar tradisi Nganggung di gedung Sepintu Sedulang dan rumah dinas Bupati Bangka.
Ada 2000 dulang berisi beraneka ragam makanan khas Bangka yang disantap bersama masyarakat dan pejabat dalam nuansa penuh rasa kebersamaan.
"Untuk Pawai Budaya Sepintu Sedulang akan melibatkan peserta dari mulai anak-anak TK hingga perguruan tinggi, instansi pemerintahan dan swasta. Pesertanya mencapai ratusan," ungkap Kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Teddy Sudarsono, Senin (2/5).
Pawai Budaya ini sendiri akan digelar mulai pukul 09.00 WiB dengan mengambil start di simpang makam pahlawan dan finish di terminal Sungailiat.
Sejumlah peserta mengikuti Sungailiat Triathlon 2014 di Pantai Matras, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (19/4/2014). Sungailiat Triathlon tahun ini diikuti 159 Peserta dari 12 Negara. (BANGKA POS/RESHA JUHARI)
Nantinya para peserta yang diantaranya para taruna Akmil dan IPDN yang sedang mengikuti Latsitardanus di kabupaten Bangka akan menggelar atraksi di depan panggung kehormatan di samping kantor Disperindagkop Bangka.
"Dengan pawai budaya ini kita ingin melestarikan budaya kita sekaligus memperkenalkannya kepada anak-anak kita sejak usia dini," jelas Teddy.
Berkaitan dengan HUT Kota sungailiat ke 250 tahun, Teddy mengatakan ada serangkaian kegiatan yang digelar untuk memeriahkannya seperti event Sungailiat Triatlon, festival seni hingga malam hiburan.
"Diusianya ke 250 tahun ini kita harapkan seluruh elemen masyarakat berstu padu membangun daerah," imbuh Teddy.
Hari jadi Kota Sungailiat sendiri ditetapkan berdasarkan rapat tim tanggal 13 Juni 1995 serta hasil seminar lokakarya dan ekspose tenteng hari lahir Kota Sungailiat oleh bupati Bangka tanggal 20 November 1995 dan tanggal 15 januari 1996.
Penetapan hari jadi kota ini berpedoman dengan hasil rumusan akhir tim perumus setelah mendapat masukan dan tanggapan dari tokoh masyarakat dan pemuka adat serta sumber lain yang bersifat ilmiah dengan didukung berbagai data.
Hari jadi Kota Sungailiat akhirnya ditetapkan jatuh pada tanggal 7 Rabiulawal tahun 1186 atau tanggal 27 April 1766 Masehi.
Penetapan ini berdasarkan ditetapkannya kampung atau dusun Liat menjadi Pangkal Liat oelh Tumengung Dita Menggala yang diperuntukkan sebagai tempat kedudukan Demang yang diangkat oleh Sultan Ahmad Nadjamuddin dari Kesultanan Palembang Darussalah yaitu tanggal 7 rabiulawal 1186 Hijriah atau 27 April 1766 Masehi.