Bakso Duaaar, Pentol Baksonya Berisi Ulekan Cabai Rawit yang Siap "Meledak" di Mulut
Bakso ini berisi ulekan cabai rawit ditambah bumbu resep ala Kedai 28 yang menjadikannya berbeda dibandingkan bakso lainnya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Baru beroperasi sekitar satu bulan lalu, Kedai 28 menghadirkan warung makan berkonsep all about sepakbola Indonesia.
Konsep itu terlihat dari pajangan foto pemain-pemain sepakbola nasional di lantai satu, sedangkan di lantai dua berisi jersey klub-klub sepakbola Indonesia.
Bakso duaaar. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
“Konsepnya ingin menghadirkan nuansa sepakbola nasional dari mulai foto-foto pemain, jersey, bola yang ditandatangani para pemain, dan pelatih dihadirkan di sini,” jelas pemilik Kedai 28, Diajeng Vayantri Dewi Divianta kepada Tribun Bali beberapa waktu lalu.
Selain itu, beberapa fans klub sepakbola juga sering menggelar nonton bareng di Kedai 28 di lantai dua.
Tidak ada agenda rutin, hanya sesuai permintaan pengunjung yang ingin nonton bareng.
Kedai yang berada di Jalan Gunung Gede No 4 Monang Maning, Denpasar ini, bisa menampung sekitar 100 orang lantai bawah dan lantai atas.
Kedai 28 buka pukul 09.00-23.00 Wita, sedangkan kalau week end hingga pukul 02.00 Wita.
Untuk menu yang menjadi andalan Kedai 28 adalah Bakso Duaaar.
Bakso ini berisi ulekan cabai rawit ditambah bumbu resep ala Kedai 28 yang menjadikannya berbeda dibandingkan bakso lainnya.
“Menu andalan di Kedai 28 sendiri adalah Bakso Duaaar. Itu isinya cabai rawit yang diulek lalu ditambah bumbu sedikit. Kita juga memiliki Bakso Telor dengan isian bakso telor,” ujar perempuan yang biasa disapa Dewi ini.
Satu porsi bakso berisi kuah dengan dua bakso besar isi, empat buah bakso kecil, sayuran, dan mi.
Selain Bakso Duaaar dan Bakso Telor, ada juga Bakso Ayam, Bakso Keju dan Bakso Urat.