Benarkah Turis Asing di Bali Kini Lebih Suka Menginap di Hotel Non-Bintang?
Hotel non-bintang makin diminati oleh wisatawan mancanegara (wisman) sebagai tempat menginap selama mereka berwisata ke Bali.
Editor: Malvyandie Haryadi
Kendati demikian, ada yang cukup menggembirakan.
Porsi pengeluaran turis asing untuk biaya makan-minum dan berbelanja (termasuk kebutuhan sehari-hari) meningkat masing-masing sebesar 4 persen dan 3 persen pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014.
Dewi menjelaskan, Superwisman itu dilakukan dalam upaya untuk mengetahui (tracking) perkembangan industri pariwisata di Bali sebagai salah-satu lapangan usaha yang memberikan andil terbesar dalam perekonomian Bali.
“Bank Indonesia secara rutin melakukan Survei Perilaku Wisatawan mancanegara di Provinsi Bali. Survei dilakukan setiap tahun dalam dua periode, yaitu pada bulan Mei (low season) dan bulan Agustus (high season),” ucap Dewi.
Superwisman itu bertujuan untuk mengetahui perilaku utama dari wisman, khususnya yang terkait maksud/tujuan dan kebutuhan wisman selama berwisata di Bali.
Selain itu, survei juga untuk menganalisis karakteristik wisman dari sisi pengeluaran dan lama tinggal (length of stay), serta preferensi berwisata di Bali. (*)