Gelak Tawa Penonton Pecah Saat Saksikan Lomba Tangkap Babi di Pekan Gawai Dayak
Gelak tawa penonton pecah, saat laki-laki itu terjungkal tergelincir di tanah becek, dalam usahanya menaklukkan babi kecil nan gesit.
Editor: Malvyandie Haryadi
Begitulah gambaran suasana lomba menangkap babi dalam rangkaian kegiatan Pekan Gawai Dayak XXXI yang dipusatkan di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (26/5/2016).
Memasuki hari ketujuh perhelatan sejak dibuka pada tanggal 20 Mei 2016 lalu, lomba menangkap babi merupakan salah satu agenda kegiatan yang ditunggu-tunggu.
Agenda budaya yang memasuki tahun-31 ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan seni dan budaya tradisional Dayak.
Dibuka dengan rangkaian karnaval keliling kota, kegiatan ini menyedot perhatian masyarakat, tak hanya di Kalimantan Barat, tapi juga dari negara tetangga, Malaysia.
Hari demi hari agenda kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
Agenda perlombaan seperti menyumpit, pangkak gasing, seni lukis tato, lomba tangkap babi, pahat patung dari bahan kayu, hingga seni lukis tato menjadi ajang kompetisi dalam acara ini.
Seluruh rangkaian ini akan berakhir pada 27 Mei 2016.
Sampai bertemu lagi di Pekan Gawai Dayak tahun depan.
Adil Ka’ Talino (adil terhadap sesama manusia), Bacuramin Ka’ Saruga (becermin/berpedoman/berpandangan hidup pada surga), Basengat Ka’ Jubata (selalu mengingat Tuhan sebagai pemberi kehidupan)....
Kompas.com/Yohanes Kurnia Irawan