Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pura Mangkunegaran, Perpaduan Budaya Jawa dan Eropa, Destinasi Wisata Sejarah di Solo

Dalem Ageng adalah ruang yang sakral dan wisatawan dilarang mengambil gambar dan mengenakan alas kaki.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pura Mangkunegaran, Perpaduan Budaya Jawa dan Eropa, Destinasi Wisata Sejarah di Solo
Tribunsolo.com/Chrysnha Pradipha
Pura Mangkunegaran. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ingin berwisata sambil belajar sejarah kerajaan dengan budaya Jawa dan Eropa di Solo?

Tempat wisata ini tidak boleh dilewatkan.

Pura Mangkunegaran adalah kerajaan yang berdiri pada 1757 saat penjajahan Belanda di Indonesia masih berlangsung.

Didirikan oleh Raden Mas Said atau terkenal dengan nama Pangeran Samber Nyawa setelah Perjanjian Salatiga 1757 memecah wilayah Kraton Surakarta menjadi dua.

Raden Mas Said sekaligus menjadi Pangeran Mangkunagoro I, bukan raja karena Pura Mangkunegaran bukan kerajaan.

Berita Rekomendasi

Bangunan Mangkunegaran unik berciri khas Jawa dan Eropa.

Bangunan Jawa tampak pada bangunan pendopo joglo dan budaya Eropa tampak dari ornamen-ornamen.

Wisatawan yang berkunjung ke Pura Mangkunegaran hendak membeli tiket masuk seharga Rp 10.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 20.000 untuk wisatawan asing.

Pengelola wisata Mangkunegaran juga menyediakan pemandu untuk menghantar wisatawan dengan membayar sukarela atau memberikan tip.

Saat memasuki area Pura Mangkunegaran, pemandu akan mengajak wisatawan berjalan kebutara menuju bangunan joglo besar yaitu Pendopo Ageng.

Wisatawan diwajibkan untuk melepas sepatu atau sandal untuk memasuki pendopo.

Pemandu menyediakan kantung plastik untuk mewadahi sepatu atau sandal sehingga mudah dibawa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas