Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tradisi Mandi Belimau Masyarakat Merawang, Lestarikan Ritual Depati Bahrin Sambut Bulan Puasa

Ritual Mandi Belimau dipimpin tokoh adat setempat H Ilyasak dan ditutup dengan tabur bunga di malam Depati Bahrin.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tradisi Mandi Belimau Masyarakat Merawang, Lestarikan Ritual Depati Bahrin Sambut Bulan Puasa
Bangka Pos/Iwan Satriawan
Wakil Bupati Bangka, Rustamsyah menjalani prosesi Mandi Belimau sebuah tradisi menjelang bulan suci Ramadan di Bangka yang masih berlangsung hingga saat in 

Ramuan ini terbuat dari campuran air yang diambil dari sumur kampung yang telah dibacakan mantera dan dicampur dengan Jeruk nipis 7 buah.

Hal ini melambangkan penguasaan terhadap ilmu sakti sebagaimana penguasaan Akek Pok, Pinang 7 butir yang melambangkan kesucian batin pendekar, sebagaimana Depati Bahrein, Bonglai kering 76 iris yang melambangkan sikap pemberani, pemberantas jin dan iblis.

‎Pada saat pelaksanaan upacara Mandi Belimau, biasanya yang pertama kali mendapat kesempatan adalah kepala daerah yang hadir seperti Gubernur atau Bupati lalu diikuti pejabat dan undangan yang hadir.

Ritual diawali dengan membasahi telapak tangan kanan lalu tangan kiri dengan air ramuan khusus dri guci yang telah disiapkan dan dibacakan doal oleh H Ilyasak selaku pemimpin ritual, lalu membasuh kaki kanan dan kiri serta membasahi ubun-ubun. Selanjutnya ‎air diguyurkan ke seluruh tubuh.

Masyarakat umum yang hadir dilokasi juga dipersilahkan mengikuti ritual tersebut.

Bahkan sisa air yang masih ada di Guci biasanya dibawa pulang oleh warga.‎(wan)

Berita Rekomendasi
Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas