Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tahukah Anda? Layang-layang Pertama Berasal dari China sekitar 16 Abad yang Lalu

Tak sekadar sebagai main-main, beberapa orang mencoba menggunakan layangan untuk kepentingan lain. Salah satunya adalah Benyamin Franklin pada 1750.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tahukah Anda? Layang-layang Pertama Berasal dari China sekitar 16 Abad yang Lalu
Tribun Bali/Nyoman
layangan 

TRIBUNNEWS.COM - Semua orang pasti pernah bermain layang-layang. Entah dewasa, entah anak.

Tapi pernahkah kita bertanya, kapan pertama kali layang-layang muncul? Sebuah bukti otentik menemukan, layang-layang pertama berasal dari bangsa China sekitar 16 abad yang lalu.


SERAMBI INDONESIA/ M. ANSHAR

Sosok yang pertama kali memperkenalkan layang-layang adalah dua filsuf China, Mo Di dan Gongshu Ban, sekitar abad ke-5 Masehi.

Layang yang mereka terbangkan tak seperti layang-layang yang kita lihat saat ini, tapi terbuat dari daun.

Tiap negara pasti memiliki tradisi layang-layangnya sendiri.

Tak sekadar sebagai main-main, beberapa orang  mencoba menggunakan layangan untuk kepentingan lain. Salah satunya adalah Benyamin Franklin pada 1750.

Mantan Presiden Amerika Serikat itu mencoba aliran listrik menggunakan layang-layang yang diterbangkan ketika terjadinya badai.


MAIN DI PEMAKAMAN - Sejumlah anak sedang bermain layang-layang di pemakaman Menteng Pulo, Menteng Atas, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2016). Pemakaman menjadi tempat bermain anak-anak karena kurangnya ruang terbuka hijau (RTH). Warta Kota/henry lopulalan
BERITA REKOMENDASI

Dan uji coba ini dua tahun kemudian diulang oleh seorang Perancis Thomas Francois Dalibard.

Sekarang ini kebanyakan layang-layang hanya digunakan sebagai sarana rekreasi  walaupun ada juga yang digunakan untuk perlombaan dan balet udara.

Di Indonesia, layang-layang juga digunakan untuk beragam kepentingan.



Salah satu lukisan paling terkenal tentang layang-layang/Angkasa.co.id 

Di Kepuluan Seribu, DKI Jakarta, misalnya.

Di sana, banyak nelayan yang mengunakan layang-layang, yang kadang-kadang dibuat dari daun jati, untuk memancing ikan cendro (Tylosurus crocodilus).


Di kalangan nelayan, teknik ini biasa disebut ngoncer.

Layang-layang juga kerap dilombakan di Indonesia, terutam ketika musim tujuhbelasan datang.

Namun sayang, sejak 10 tahun belakangan lomba layang-layang sudah mulai meredup di Indonesia.

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas