Kicak, Jajan Khas Kauman yang Hanya Ada Saat Bulan Suci Ramadan
Anda hanya bisa menemukan makanan ini di kawasan Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Saat bulan Ramadan tiba, akan banyak bermunculan kuliner yang hanya bisa anda temui di bulan tersebut.
Di Yogyakarta pun juga ada kuliner yang muncul setahun sekali, yakni kicak.
Anda hanya bisa menemukan makanan ini di kawasan Kauman, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta.
Aneka jajanan Ramadan. (Tribun Jogja/Hamim)
Di kawasan ini, setiap bulan puasa, ada pasar sore Ramadan, dan anda bisa mendapatkan kicak di sana.
Di pasar sore Ramadan ini, banyak yang menjajakan kicak, dan salah satunya adalah Fita (34).
Dikatakannya, terbuat dari jadah (ketan yang ditumbuk halus), gula, parutan kelapa, nangka, pandan dan vanili.
Bahan–bahan ini kemudian dicampur menjadi satu dan dikukus.
Rasa kicak ini lembut dan manis. Taburan parutan kelapa menambah rasa asin dan gurih dengan aroma buah nangka dan pandan.
Karena rasanya manis dan mengenyangkan sehingga makanan ini tepat untuk mengganti energi setelah seharian berpuasa.
"Ini memang menjadi makanan khas Kauman saat Ramadan. Ibu dulu yang membuat dan berjualan kicak, sekarang saya yang meneruskan saat Ramadan tiba," jelas Fita.
Selain rasanya yang mantap, harganya pun sangat bersahabat.
Fita menjual kicak hanya dengan harga Rp.2 ribu tiap bungkusnya.
Maka tak heran jajanan ini banyak diburu masyarakat.