Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkah Ramadan, Permintaan Kolang Kaling di Pasar Gede Solo Naik Hingga 100 Persen

Bulan Ramadan 1437 H rupanya membawa berkah bagi penjual kolang kaling di Pasar Gede Solo, Jateng.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Berkah Ramadan, Permintaan Kolang Kaling di Pasar Gede Solo Naik Hingga 100 Persen
TribunSolo.com/Labib Zamani
Penjual kolang kaling di Kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bulan Ramadan 1437 H rupanya membawa berkah bagi penjual kolang kaling di Pasar Gede Solo, Jateng.

Kolang kaling ini biasanya digunakan sebagai bahan campuran es dan kolak.

Meski baru memasuki hari pertama bulan Ramadan, permintaan kolang kaling di Pasar Gede meningkat hingga 100 persen.

Berkah Ramadan itu dirasakan oleh penjual kolang kaling asal Solo, Sri Mulyani.

Perempuan berjilbab ini mengaku sudah puluhan tahun berjualan kolang kaling.

"Meningkat hingga 100 persen, dibandingkan hari biasa sebelum puasa yang hanya sekitar 50-60 persen," terangnya kepada TribunSolo.com, di sela-sela melayani pembeli di Pasar Gede Solo, Jateng, Senin (6/6/2016) siang.

Berita Rekomendasi

Warga yang ingin membeli kolang kaling pun harus mengantre.

Para pembeli tidak hanya datang dari Solo saja, warga luar kota juga membeli kolang kaling milik Sri Mulyani.

Harga kolang kaling milik Sri Mulyani bervariasi, tergantung besar dan kecilnya kolang kaling.

Satu kilogram kolang kaling besar diberadol antara Rp 20-25 ribu.

Sedang yang berukuran kecil hanya Rp 18 ribu.

"Kolang kali saya datangkan langsung dari Medan dan Tasikmalaya," ujar dia.

Dalam sehari, Sri Mulyani, mengaku bisa menjual hingga tiga karung besar kolang kaling.

Sedang di hari biasanya dua karung besar terkadang tidak habis.

"Tiga karung besar di bulan puasa masih kurang," imbuhnya.

Diperkirakan permintaan kolang kaling ini masih akan terus meningkat selama bulan Ramadan.

Selain kolang kaling, peningkatan permintaan ini juga terjadi pada janggelan.

Janggelan ini adalah sejenis tumbuhan rumput yang telah diolah dan diambil sarinya.

Janggelan dapat digunakan sebagai campuran bahan kolak maupun es buah.

Satu balok janggelan dijual dengan harga Rp 7.000-Rp 8.000.

Namun apabila pembeli menginginkan setengah balok janggelan tetap dilayani.(*)

Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan 3 Indonesia.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas