Rumah Makan Mi Bakso di Cirebon yang Selalu Ramai Pengunjung, Ternyata Ini Rahasianya
Rumah makan mi dan bakso satu ini sudah tersohor di kalangan masyarakat lokal Cirebon, Jawa Barat.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Rumah makan mi dan bakso satu ini sudah tersohor di kalangan masyarakat lokal Cirebon, Jawa Barat.
Namun,bagi pendatang luar kota seperti saya, Rumah Makan Mie dan Baso Pengampon 22 adalah hal yang istimewa.
Kunjungan KompasTravel ke Rumah Makan Mie dan Baso Pengampon 22 terjadi secara tak sengaja.
Setelah sempat tersasar, saya justru melewati Rumah Makan Mie dan Baso Pengampon 22 yang terletak di Jalan Pengampon, Lemahwungkuk, Cirebon.
Letak rumah makan mi ini tidak terletak di jalan besar, tetapi ternyata banyak mobil kendaraan yang parkir di depan Rumah Makan Mie Baso Pengampon 22 ini.
Saya pun penasaran, apa istimewanya rumah makan ini?
Benar saja, saat membuka pintu Rumah Makan Mie dan Baso Pengampon 22 tampak ruangan dipenuhi oleh pengunjung yang sedang sibuk menyantap hidangannya.
Banyak pula yang mengantre di kasir untuk memesan membawa pulang.
Baru pukul satu siang, tinggal tersisa menu bakso urat dan mi ayam saja.
"Bakso gepeng, bakso polos, dan nasi timnya sudah habis," kata pramusaji di Rumah Makan Mie Pengampon 22.
Pasrah, saya memesan hidangan yang masih tersisa. Saat hidangan mi ayam, bakso urat, dan pangsit kuah tiba, tampak mi berukuran kecil, berbentuk gepeng, dan memiliki ketebalan yang tipis.
Meski begitu, mi memiliki tekstur yang sedang. Tak terlalu lembek atau keras. Taburan ayam yang diberikan juga tak pelit.
Sedangkan untuk sajian bakso urat, ternyata cukup mengejutkan.
Sebab, uratnya begitu halus, tak membuat kesulitan mengunyah seperti bakso urat pada umumnya.
Tekstur bakso juga membal, tanda bahwa komposisi daging dan tepung seimbang.
Untuk pangsit kuah, kulitnya tebal sehingga tak hancur saat terkena kuah panas. Isiannya yang terbilang istimewa, dada ayam cincang dengan ukuran yang cukup besar layaknya bakso. Kuah pangsit dan bakso bening polos dengan rasa kaldu ayam.
"Mie Pengampon ini sudah buka dari tahun 1993. Kalau menu favorit orang-orang itu ada bakso gepeng dan nasi tim ayam," ungkap Erawati, pemilik Mie Pengampon.
Inilah alasan mengapa bakso gepeng dan nasi tim ayam Mie Baso Pengampon 22 ludes terbeli pada siang hari. Padahal, rumah makan ini baru buka pukul delapan dan tutup pukul empat sore.
"Kalau mau bisa telepon dulu, nanti kita siapkan biar tak kehabisan," kata Erawati.
Keunggulan hidangan mi dan bakso buatannya, menurut Erawati, adalah dibuat sendiri dan tak menggunakan bahan pengawet. "Sudah terdaftar di Depkes, halal juga," kata Erawati.
Untuk menikmati Mie dan Baso Pengampon 22, sebenarnya Anda tak perlu repot harus berkunjung ke Jalan Pengampon 22.
Sebab, Erawati juga membuka cabang di Yogya Cherbon Junction dan Yogya Grand, Cirebon.
Rumah Makan Mie Baso Pengampon 22 di Jalan Pengampon beroperasi dari hari Senin sampai Sabtu; khusus hari Minggu, rumah makan ini tutup.
Rata-rata makanan dibanderol dengan kisaran harga Rp 30.000.