Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Percaya atau Tidak, Ini yang Terjadi Jika Anda Berlaku Sembarangan di Keraton Kasunanan Solo

Kanjeng Win, demikian ia biasa disapa menceritakan beberapa pengalaman mistis di Keraton Kasunanan Surakarta.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Percaya atau Tidak, Ini yang Terjadi Jika Anda Berlaku Sembarangan di Keraton Kasunanan Solo
TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI
GAMELAN PUSAKA- Sejumlah abdi dalem Keraton Solo membawa gamelan pusaka ke Mesjid Ageng untuk ditabuh, Selasa (7/1/2014). Gugatan Gusti Raden Ayu Koes Isbandiyah untuk terwujudnya Daerah Istimewa Surakarta kandas. Ditolak MK. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pepatah mengatakan lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya, artinya setiap tempat memiliki aturannya masing-masing.

Kalimat tersebut kiranya tepat mewakili kisah yang dituturkan oleh Wakil Pengageng Sasana Wilapa, Kanjeng Pangeran Aryo Winarnokusumo.

Kanjeng Win, demikian ia biasa disapa menceritakan beberapa pengalaman mistis di Keraton Kasunanan Surakarta.

Tentu saja, ia menegaskan, kejadian tidak menyenangkan biasa dialami oleh mereka yang melanggar peraturan.

"Ora percoyo ora opo-opo tapi ojo maido (tidak percaya tidak apa-apa tapi jangan menyangkal)," kata Kanjeng Win mengawali cerita saat ditemui di Sasana Wilapa Keraton Surakarta, Minggu (11/09/2016).

Seorang fotografer dari luar negeri, lanjut dia, kehilangan gambar-gambarnya setelah memotret tanpa izin tarian Bedhaya Ketawang di Sasana Sewaka.

Berita Rekomendasi

"Kami sebenarnya sudah sampaikan untuk meminta izin lebih dulu sebelum mengambil gambar namun yang bersangkutan mencuri-curi foto," kata dia.

"Setelah selesai, ia mengaku kameranya rusak secara tiba-tiba," imbuhnya.

Terlebih, lanjut dia, tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian sakral keraton yang hanya dipentaskan pada saat tertentu.

Kisah lain, seseorang mengambil kayu bekas dari Keraton Kasunanan tanpa izin dengan tidak sengaja.

Menurutnya, kayu bekas yang berasal dari keraton memang tidak bisa sembarangan diambil.

"Sampai di rumah putranya yang masih kecil kejang tanpa sebab," ungkapnya

"Setelah ia mengingat tanpa sengaja membawa bekas kayu, ia pun mengembalikan kayu itu ke keraton dan seketika anaknya sembuh," tutur dia.

"Boleh percaya, boleh tidak, hal itu terjadi dan dapat menjadi pelajaran bagi orang lain untuk mematuhi aturan suatu tempat," tutupnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas