TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Repotnya menjadi seorang muslim yang ingin traveling ke negara dimana Islam adalah minoritas kini tidak perlu lagi menjadi halangan bagi warga Indonesia.

Khawatir warung atau restoran yang menjual makanan tidak halal, atau tidak bisa menjalani salat lima waktu dengan tepat, juga tak bakal terjadi lagi.

"Jadi Indonesia Halal Tour menyatukan pilihan untuk traveler muslim yang butuh makanan halal dan waktu juga tempat untuk salat, yang selama ini tidak difasilitasi travel lain. Sehingga ketika mereka berangkat kemana saja ke seluruh dunia tetap tenang," kata Dayan tour planner dan tour leader Indonesia Halal Tour kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (25/9/2016).

Latar belakang terbentuknya Indonesia Halal Tour yang terdiri dari gabungan agen travel ini, berawal dari dorongan masyarakat muslim yang khawatir akan berpergian, namun makanan yang dikonsumsi tidak aman.

"Di luar negeri banyak restoran yang sudah bersertifikat, tapi belum mencantumkannya, walaupun sebenarnya halal. Hal ini karena, mengurus sertifikatnya mahal," kata Dayan.

Sementara soal basis market pihaknya sudah memiliki pelanggan tetap, yakni jamaah umroh dan haji.

"Usianya memang tidak muda, tapi mereka sangat konsern pada makanan halal dan solat tepat waktu. Jadi kami ngga khawatir soal market, alumni kami banyak," kata Dayan.

Indonesia Halal Tour juga melayani wisatawan yang ingin berpergian ke seluruh penjuru dunia. Seperti Eropa, Jepang, China dan juga Amerika.

"Kami terhubung dengan seluruh dunia, namanya halal connection world travel, jadi setiap muslim yang akan ke luar negeri akan dibantu difasilitasi," katanya.