Menikmati Keindahan Taman Mangrove Kaliwlingi di Brebes
Hutan mangrove Kaliwlingi adalah lambang perlawanan warga desa setempat terhadap bencana abrasi yang melanda sejak 1985.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Tak ada kata menyerah terhadap abrasi yang hancurkan tambak serta lahan milik ratusan warga di Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Sejak tahun 1985, ombak yang menggulung ke pantai makin mengganas. Akibatnya kolam tambak milik nelayan mengalami kerusakan. Termasuk ikan dan udang di dalamnya.
Abrasi paling parah, terjadi pada 1995. Tambak warga seluas 1.100 hektar luluh lantak. Kondisi tersebut mengundang sejumlah warga setempat untuk mencegah abrasi semakin meluas.
Pada 2005, sekelompok warga desa setempat mulai berpikir cara terbaik menyelematkan daratan yang terus tergerus air laut di Brebes.
"Pada 2005, kami mulai tanam mangrove di daerah bekas tambak yang terkena abrasi," kata tokoh masyarakat setempat yang juga pengelola mangrove, Mashadi, Minggu (30/10/2016).
Kegiatan itu makin gencar setelah warga desa mendapat bantuan dari CSR perusahaan dan yayasan sosial.
Kini, kawasan Kaliwlingi jadi hutan mangrove tumbuh subur dan lebat. Jika Anda mampir ke sana, Anda akan melihat beberapa satwa khas. Udaranya pun terasa segar.
Menuju hutan mangrove Desa Kaliwlingi, Anda bisa melati Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari, Brebes, menggunakan kendaraan pribadi.
Dari Desa Sawojajar, kemudian belok ke kanan atau ke arah timur. Sudah ada penunjuk jalan lengkap dati situ.(*)