Nikmatnya Kebab Hangat di Tengah Dinginnya Cuaca Azerbaijan
Namun tidak mudah untuk menemukan salju di Azerbaijan yang saat ini masih berada di musim gugur. Dibutuhkan perjuangan untuk bisa melihat salju.
Penulis: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com dari Azerbaijan: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, AZERBAIJAN - Berada di Azerbaijan rasanya tidak lengkap jika tidak merasakan sengatan dinginnya salju yang menjadi ciri khas Eropa saat musim dingin. Apalagi bagi orang Indonesia yang belum pernah melihat salju.
Namun tidak mudah untuk menemukan salju di Azerbaijan yang saat ini masih berada di musim gugur. Dibutuhkan perjuangan untuk bisa melihat salju.
Berada sekitar 200 kilometer dari kota Baku, perjalanan ditempuh sekitar empat jam untuk menuju daerah Shahdag. Yakni sebuah kawasan pegunungan di Azerbaijan yang mengalami musim salju lebih dulu.
Empat jam perjalanan dengan cuacaca minus 1 derajat celcius cukup menguras energi dan lapar karena kedinginan. Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam terdapat rest area untuk istirahat sejenak.
Di rest area pinggir jalan itu kita bisa menemukan penjual kebab hangat yang bisa menghangatkan badan. Kebab itu dijual dengan harga dua manat atau sekitar Rp 16000.
Kebab hangat tersebut sangat cocok dinikmati selama perjalanan menuju Shahdaq. Aroma daging domba yang ada di dalam kebab membuat badan kembali mendapat asupan energi lebih untuk menuju kawasan bersalju.